JUARA.net - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mulai dibuat khawatir dengan persiapan yang dilakukan oleh tim Indonesia untuk menghadapi event-event internasional.
Jeda kompetisi bulu tangkis internasional saat ini lantaran pandemi virus corona membuat beberapa negara harus menyiapkan langkah alternatif.
Hal itu dilakukan untuk menjaga para pemain agar tetap berada dalam kondisi prima meski kompetisi masih ditanguhkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mendorong para pebulu tangkisnya tetap menjalankan latihan di pelatnas walau kompetisi tengah libur.
Baca Juga: Ganti Pemilik, Newcastle United Bisa Boyong Cristiano Ronaldo KW Super
Saat ini, secara kesleuruhan PBSI tengah meliburkan pemain. Namun pelatnas PBSI rencana akan kembali menggelar latihan setelah hari Lebaran.
Sebelumnya, pelatnas PBSI sendiri memang telah kembali berjalan dengan menggelar sesi latihan ringan, terutama di gym pada 13 April lalu.
Tak ayal, langkah yang dilakukan Indonesia di tengah masa pandemi itu membuat BAM merasa resah lantaran akan kalah start dalam hal persiapan.
Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh menuturkan bahwa pihaknya juga berharap bisa segera menggelar latihan kembali demi mengembalikan performa para pebulu tangkis mereka.
Baca Juga: Deontay Wilder Ngaku Cedera, Jalan Anthony Joshua vs Tyson Fury Terbuka
"Kami tahu beberapa negara sudah kembali menggelar latihan dalam skala kecil," ucap Kenny Goh dilansir JUARA.net dari The Star.
"Tentu saja melihat hal itu kami juga ingin melaukannya, kalau saja itu mungkin terjadi," tuturnya menambahkan.
Hingga kini, BAM belum bisa menjalankan aktivitas pelatnasnya lantaran pihak otoritas Malaysia masih menerapkan kebijakan pembatasan sosial yang diperpanjang hingga 12 Mei mendatang.
"Tapi saat ini kami belum bisa karena kebijakan pemerintah kami, keselamatan dan keamanan pemain menjadi prioritas kami saat ini," imbuh Kenny.
Lebih lanjut, Kenny Goh menuturkan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya mendiskusikan wacana untuk tetap mendapat lampu hijau dalam menggelar latihan.
"Kami telah membahas masalah ini dengan Dewan olahraga Nasional (NSC) Malaysia dan mengusulkan agar pelatihan dilakukan tapi dalam prosedur operasi standar (SOP) yang diberikan," ucap Kenny.
"Diantaranya ada SOP soal pembatasan jumlah pemain dan pelatih di lapangan latihan, berlatih dengan menjaga jarak dan semua pemain akan kembali menjalani uji tes sebelum diixinkan melakukan latihan," kata dia.
Baca Juga: 2 Mantan Manchester United, Serasi Memilih Membantu Masalah COVID-19
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | the star |
Komentar