Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Pelatih ini Jadi yang Terbaik Sepanjang Gelaran Piala Dunia!

By Imadudin Adam - Minggu, 3 Mei 2020 | 14:10 WIB

JUARA.NET - Vital namun sering terlupakan! Itulah posisi pelatih di industri sepak bola dunia.

Sejatinya kemenangan tak bakal bisa diraih jika sebuah tim tak punya pelatih hebat dengan pemikiran-pemikiran cemerlang.

Dengan diperkuat pelatih terbaik, sebuah tim bisa menjadi superior berkat strateginya yang tepat.

Baca Juga: Epic Comeback Paling Gila dalam Sejarah Liga Champions! Dramatis Abis

Di gelaran Piala Dunia, pelatih juga tentu punya peran vital bagi sebuah negara.

Sepanjang gelaran Piala Dunia, kenyataannya ada sejumlah pelatih berkelas yang dianggap sebagai yang terbaik.

Siapakah lima pelatih terbaik dalam gelaran Piala Dunia sepanjang masa? Berikut pembahasannya.

5. Enzo Bearzot

Italian national soccer team coach Enzo Bearzot in May 1982. (AP Photo)
Italian national soccer team coach Enzo Bearzot in May 1982. (AP Photo)

Italia beruntung pernah punya Enzo Bearzot di mana dia mengubah hal tidak mungkin menjadi mungkin.

Piala Dunia 1982 menjadi pembuktian kecerdikan Bearzot meracik strategi. Di turnamen itu Italia tidak dijagokan karena ada Brasil plus Argentina yang kala itu punya Diego Maradona.

Di fase grup, Italia lolos dengan baik dan di babak berikutnya mereka mengalahkan Brasil dengan skor 3-2.

Bearzot yang memiliki sejumlah pemain ikonik seperti Gaetano Scirea dan Claudio Gentile berhasil memenangi turnamen ini.

Piala Dunia 1982 adalah Piala Dunia kedua Italia di mana yang pernah diraih di tahun 1930-an.

4. Carlos Billardo

Argentina's World Cup Soccer team manager, Carlos Bilardo, waits for the start of the Semi-final match between Argentina and Italy to begin, in Naples, Italy, July 3, 1990. Argentina defeated Italy on penalties and went through to the Final. (AP Photo)
Argentina's World Cup Soccer team manager, Carlos Bilardo, waits for the start of the Semi-final match between Argentina and Italy to begin, in Naples, Italy, July 3, 1990. Argentina defeated Italy on penalties and went through to the Final. (AP Photo)

Cesar Luis Menotti memang pelatih hebat namun dia tak mampu menjadikan Diego Maradona sebagai senjata andalan.

Ya, itulah bedanya dengan Carlos Billardo yang berhasil menjadikan Maradona sebagai senjata paling berbahaya.

Tak cuma Maradona, pemain seperti Sergio Batista, Jorge Burruchaga, dan Jorge Valdano juga dijadikan senjata oleh Billardo.

Menjadikan Maradona sebagai otak serangan, Argentina berhasil menang Piala Dunia 1986 di Maksiko dan menjadi runner up di tahun 1990.

3. Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer sebagai kapten timnas Jerman (Barat) memegang trofi Piala Dunia 1974 setelah menek
beri
Franz Beckenbauer sebagai kapten timnas Jerman (Barat) memegang trofi Piala Dunia 1974 setelah menek

Ya, Franz Beckenbauer merupakan runner-up di Piala Dunia 1986. Sejatinya dia adalah mantan pesepak bola yang pernah memenangi Piala Dunia 1974 sebagai pemain.

Menangani Jerman Barat tahun 1984, ia bersinar di tahun 1986 hingga partai final sebelum akhirnya diempaskan Argentina.

Baca Juga: Bersinar Sebelum Era Messi dan Ronaldo! Ini 5 Gol Terbaik Ricardo Kaka

Namun empat tahun kemudian, dia mengangkat tropi dengan mengalahkan rivalnya, Carlos Billardo.

Ya, Jerman digdaya di Piala Dunia 1990 lewat pemain-pemain seperti Jurgen Klinsmann dan Lothar Matthaus lewat strategi Beckenbauer.

2. Helmut Schon

Helmut Schon menjadikan dua Piala Dunia sebagai pelajaran. Ya, dia dua kali membawa Jerman Barat ke final namun selalu gagal.

Namun di tahun 1974, dia sukses memperbaiki kesalahannya usai membawa Jerman Barat menang Piala Dunia.

Skuadnya yang bertabur bintang seperti Beckenbauer, Paul Breitner, Uli Hoeness, dan Muller membuat tropi Piala Dunia mampir ke Jerman Barat pada akhirnya.

1. Vittorio Pozzo

Hanya satu pelatih yang sukses mengangkat dua Piala Dunia. Dia adalah Vittorio Pozzo yang sukses menjuara pertama kali tahun 1934.

Ya, Italia mengalahkan Cekoslowakia 2-1 di Kota Roma. Italia saat itu diperkuat beberapa legenda seperti Giuseppe Meazza dan Angelo Sciavio.

Empat tahun kemudian, Italia kembali menjadi juara dengan Meazza kembali menjadi bintang usai Italia mengalahkan Hungaria 4-2 di Paris, Prancis.

Di sela-sela euforia, Pozzo juga berhasil membawa Italia meraih medali emas Olimpiade tahun 1936.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Bleacerreport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X