JUARA.net - Pemain muda Persib Bandung, Mario Jardel, membeberkan alasan dia untuk lebih memilih bermain sebagai bek atau pemain belakang.
Meski belum mendapatkan kepercayaan penuh dari sang pelatih, Robert Rene Alberts, Mario Jardel dinilai akan menjadi aset bagi Persib Bandung di masa depan.
Sejak September 2019 lalu, pemain kelahiran 7 November 2000 tersebut telah berhasil menembus tim senior Persib Bandung untuk mendapatkan peluangnya bermain di Liga 1 2020.
Kiprah Mario Jardel di pentas sepak bola tanah air tentu tidak bisa dilepaskan dari peran pelatihnya tatkala masih bermain di level junior.
Baca Juga: Hanya 4 Pemain ini yang Bisa Cetak Lebih dari 30 Gol di Liga Indonesia
Sebelumnya, Mario Jardel mengaku bahwa dirinya pernah bermain diberbagai posisi, bahkan dia juga sempat berposisi sebagai striker saat masih di level junior.
Mario Jardel akhirnya mantap memilih posisi sebagai bek kanan lantaran dia dinilai mempunyai postur tubuh yang kurang ideal.
"Waktu SMP pertamanya sih. Jadi dulu coba-coba jadi pemain belakang, terus kata pelatih waktu itu kamu cocok main di bek," kata pemain asal Bogor, Jawa Barat.
"Sebelumnya menjadi bek tengah. Karena postur badannya kurang ideal posisi itu, jadi lebih memilih jadi bek kanan," tambah Mario Jardel seperti dilansir dari situs resmi Persib.
Baca Juga: Hanya Sosok ini yang Mampu Raih 4 Kali Top Skorer Sepanjang Sejarah Liga Indonesia
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar