JUARA.net - Mantan pemain ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, tidak ingin memperjang kontraknya sebagai pelatih kepala bulu tangkis Thailand.
Hal tersebut diungkapkan mantan partner Ricky Subagja saat meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 dalam sebuah wawancara bersama Tan Boon Heong melalui Facebook Live.
Setelah ini, dia berencana untuk tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, bersama keluarganya lantaran sejak 2007 dia mendapatkan status sebagai penduduk tetap oleh Pemerintah setempat.
Rexy Mainaky mendapatkan status tersebut saat dia masih menjabat sebagai pelatih sektor ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Baca Juga: Bukan Persib dan Persija, Persipura Jadi yang Paling Sukes di EraLiga Indonesia
"Dengan penundaan Olimpiade, saya berencana kembali ke Kuala Lumpur," kata Rexy Mainaky, dilansir JUARA.net dari Badmintonplanet.
"Saya dan istri akan kembali ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk selamanya," ucapnya menambahkan.
Kini, dengan adanya penundaan Olimpiade Tokyo 2020, dia telah membulatkan tekadnya untuk tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala bulu tangkis Thailand.
Rexy Mainaky sendiri menempati posisi tersebut sejak Januari 2017 lalu, dan kontraknya bersama Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) akan habis pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Ditunggu Khabib Nurmagomedov, Tony Ferguson Yakin Sosok Pembunuh Bayaran Bakal Jadi Jalannya
"Saya masih di Thailand, kontrak saya dengan BAT berakhir pada akhir 2020," tuturnya menjelaskan.
Meski akan kembali lagi ke Kuala Lumpur, namun Rexy menegaskan bahwa keputusannya itu tidak ada kaintannya akan melatih Malaysia lagi.
"Tidak, terakhir kali Kenny Goh dari BAM mendekati saya pada awal 2019, tetapi belum mendengar apa pun darinya sejak itu," ucap Rexy mengakhiri.
Baca Juga: Hanya 4 Pemain ini yang Bisa Cetak Lebih dari 30 Gol di Liga Indonesia
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com, Badmintonplanet |
Komentar