JUARA.net - Justin Gaethje menyebut dirinya bagaikan seorang pembunuh usai tampil gemilang tatkala menghadapi Tony Ferguson dalam ajang UFC 249.
Justin Gaethje berhasil menghancurkan rekor 12 kemenangan beruntun milik Tony Ferguson dalam UFC 249, Minggu (10/5/2020) WIB.
Vystar Veterans Memorial Arena, di Florida, Amerika Serikat, menjadi saksi bisu keganasan Justin Gaethje yang melontarkan pukulan-pukulan mematikan ke arah Tony Ferguson.
Tak ayal, dengan penampilannya tersebut, Gaethje mampu menang melalui TKO pada ronde kelima atas petarung berjulukan El Cucuy tersebut.
Baca Juga: George Foreman: Muhammad Ali Saja Ngeri dengan Pukulan Mike Tyson
Selepas laga, petarung berusia 31 tahun itu merasa bahwa penampilannya tatkala menghadapi Tony Ferguson tersebut tak ubahnya seperti seorang pembunuh.
"Saya tahu saya adalah seorang pembunuh saat di atas sana (oktagon), tak ada obat yang lebih baik di bumi ini, adrenalin inilah yang mengalir di nadi saya," kata Justin Gaethje, dilansir JUARA.net dari MMAFighting.
Penampilan Gaethje dalam laga itu memang mampu membuat Tony Ferguson kepayahan dalam membendung serangan-serangan yang dilancarkan.
Presiden UFC, Dana White, melalui wawancara via ESPN bahkan menuturkan bahwa kekuatan pukulan Gaethje tak ubahnya seperti sebuah truk yang menghantam Ferguson.
Baca Juga: UFC 249 - Tony Ferguson vs Justin Gaethje Jadi Jalan Amerika Melawan Khabib Nurmagomedov
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN, MMA Fighting |
Komentar