JUARA.NET - Menjadi pesepak bola terbaik mungkin memang menjadi impian hampir seluruh pesepak bola profesional.
Menjadi pemain terbaik khususnya di liga yang mereka mainkan memang menjadi pembuktian tersendiri.
Namun sayangnya, untuk meraih itu semua tentu tidak mudah karena dibutuhkan pengorbanan dan effort yang tinggi untuk bisa membuktikan diri.
Bicara soal pemain terbaik, tentu yang menjadi dasar penilaian adalah apakah sang pemain mampu memberikan kontribusi positif di setiap pertandingan atau tidak.
Baca Juga: Hanya 4 Pemain ini yang Bisa Cetak Lebih dari 30 Gol di Liga Indonesia
Jika membahas soal kontribusi positif, yang menjadi dasarnya tentu adalah gol yang dicetak sang pemain.
Mencetak banyak gol berarti memberikan kontribusi dan semakin besar juga peluang klub yang dibela untuk menang.
Di Liga Indonesia sendiri, harus diakui bahwa mayoritas gelar pemain terbaik diraih oleh para penyerang.
Sebut saja Bambang Pamungkas, Ilham Jayakesuma, Zah Rahan, Boaz Solossa, dan lainnya.
Tak sedikit juga yang berasal dari gelandang sukses meraih gelar ini seperti yang dilakukan Bima Sakti kala dia membela PSM di musim 1999/00.
Namun dari sederet daftar pesepak bola terbaik dalam sejarah Liga Indonesia sejak tahun 1994, ada satu nama yang mencuat.
Ya, dia berposisi bukan sebagai pemain aktif karena kerjaannya hanya mengurusi gawang agar tak kebobolan.
Baca Juga: 11 Pemain Top Eropa ini Bakal Bisa Gratis di Akhir Musim! Siapa Saja Nich?
Dia adalah Kurnia Meiga yang berposisi sebagai kiper.
Ya, sang kiper yang lekat dengan Arema ini berhasil menjadi pemain terbaik di musim 2009/10.
Di musim itu Meiga berhasil membawa Arema Indonesia menjadi juara Indonesia Super League atau ISL.
Meiga sendiri ketika membela Arema bukan menjadi pemain yang sering bersantai karena kenyataannya dia menciptakan tembok super tebal hingga membuat Arema menjadi tim yang paling sedikit kebobolan saat itu.
Arema tercatat selama 34 laga hanya kebobolan sebanyak 22 kali, lebih sedikit dari tim manapun.
Tercatat, tim selain Arema yang kebobolan paling sedikit hanyalah Persiba Balikpapan yang kemasukan 31 gol.
Artinya, ada selisih sembilan gol di sini yang tentunya menjadi catatan impresif.
Arema juga tercatat berhasil memenangi 23 laga dari 34 laga yang dimainkan dengan sisanya empat imbang dan tujuh kali kalah.
Tercatat Meiga juga melakukan 16 kali clean sheets di musim tersebut.
Dengan catatan segemilang ini, Meiga mampu mengalahkan nama lainnya seperti Aldo Bareto, Christian Gonzalez, dan Ricardo Salampessy.
Bahkan Aldo Bareto sendiri yang menjadi top skorer saat itu dengan raihan 19 gol dikalahkan oleh Meiga.
Hingga kini, hanya Meiga yang tercatat menjadi pemain terbaik Liga Indonesia yang berposisi sebagai kiper.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar