JUARA.net - Mantan petinju kelas berat, George Foreman, mengungkapkan seseorang yang mampu mengubah jalan hidupnya usai tidak lagi berlaga di atas ring tinju.
George Foreman pernah menjadi salah satu petinju yang disegani di kelas berat, tatkala dia menjalani karier profesionalnya pada rentang tahun 1969-1977.
Dalam rentang waktu yang cukup lama tersebut, George Foreman pernah terlibat dalam berbagai pertarungan klasik di kelas berat, salah satunya dengan menjadi lawan Muhammad Ali.
Meski demikian, dalam laga perebutan sabuk juara kelas berat yang berlangsung di Zaire pada tahun 1974 itu, George Foreman gagal menghabisi Muhammad Ali.
Baca Juga: Ada Misi Mulia di Balik Bisnis Ganja yang Digeluti Mike Tyson
Setelah menelan kekalahan dari petinju berjulukan The Greatest tersebut, perjalanan karier George Foreman perlahan-lahan meredup hingga puncaknya dia kembali kalah dari Jimmy Young.
Dalam laga yang digelar di San Juan, Puerto Rico pada tahun 1977 silam, petinju berjulukan Big George itu tumbang setelah menjalani pertarungan selama 12 ronde dan dia pun memutuskan untuk pensiun.
Selama 10 tahun vakum dari hingar bingar dunia tinju, George Foreman memutuskan untuk kembali, dan kini kelas berat sudah jauh berbeda.
Kehadiran pemuda yang bernama Mike Tyson menjadi buah bibir para penggemar, sementara Foreman tengah berusaha keras untuk mendapatkan tempatnya lagi.
Baca Juga: Jangankan Mike Tyson, Jon Jones Diklaim Bisa Habisi Muhammad Ali
Tak ayal wacana untuk mempertandingkan kedua nama itu santer diberitakan, namun hingga kini keinginan itu tetap hanya menjadi sebuah wacana semata.
Kedua petinju tersebut seolah seperti sama-sama menghidari duel tersebut, hingga akhirnya George Foreman benar-benar pensiun pada tahun 1997 lalu.
Setelah pensiun, Foreman tak menampik bahwa Mike Tyson merupakan seseorang yang istimewa di matanya, namun demikian Jimmy Young menjadi orang yang mampu mengubah jalan hidupnya.
"Saya tahu bahwa Yesus sedang datang secara nyata dalam diri saya, saya berlari ke kamar mandi dan menyalakan air dan saya merasa seperti dilahirkan kembali," kata Foreman.
Hal itu tidak lepas dari kekalahannya pada tahun 1977, dan George Foreman kini menghabiskan masa pensiunnya dengan menjadi seorang pendeta.
"Saya mencium semua orang di ruang ganti dan memberi tahu bahwa saya mencintai mereka, saya mulai membaca Alkitab, berbicara dari ketakutan dan kecemasan saya di ruang ganti saat itu," imbuhnya.
"Saya berbicara tentang bagaimana Yesus adalah Putra Allah dan Dia hidup."
"Saya meminta seorang teman mengambilkan Alkitab versi King James. Dan itulah perjalanan saya menjadi seorang pendeta," pungkasnya.
Baca Juga: Kisah Pilu Mike Tyson saat Kecil, Tak Pernah Bikin Ibunya Bahagia
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Time |
Komentar