JUARA.net - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, tidak bisa menyembunyikan rasa kesal saat dirinya berdebat dengan seorang penganut teori konspirasi.
Khabib Nurmagomedov saat ini tengah berharap-harap cemas saat melihat kondisi sang ayah yang masih terbaring lemah di sebuah rumah sakit di kota Moskow, Rusia.
Abdulmanap Nurmagomedov hingga kini masih berada dalam kondisi kritis setelah hasil tes menunjukkan bahwa dia positif terpapar penyakit virus corona alias COVID-19.
Di saat situasi yang kurang mengenakkan ini, Khabib Nurmagomedov justru diserang oleh seorang penganut teori konspirasi yang menganggap bahwa virus corona ini hanyalah tipu daya semata.
Baca Juga: Strong Abis! Ternyata ini Rahasia Diet Seorang Conor McGregor
Melihat komentar yang kurang mengenakkan itu di akun Instagram pribadinya, Khabib Nurmagomedov tidak tinggal diam dan memberikan balasan yang menohok.
Petarung berjulukan The Eagle itu menggambarkan bagaimana kondisi sebenarnya di tempat dia tinggal, saat sekitar 500 orang mengalami gejala pneumonia.
"Lebih dari 500 orang di kawasan saya mengalami gejala pneumonia, 11 orang meninggal, dan banyak orang lain yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit," kata Khabib Nurmagomedov.
Alih-alih terpancing dengan amarah yang sudah meninggi, Khabib Nurmagomedov justru memilih merendah dan berkata bahwa dia tidak sepintar orang yang menganut teori tersebut.
Baca Juga: Jago 5 Bahasa Sampai Hal Lain, Khabib Nurmagomedov Jadi Petarung Spesial
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar