JUARA.NET - Pernah bersua legenda tinju, Floyd Mayweather, petarung UFC, Conor McGregor, diklaim pernah mencoba mengalahkan dengan cara yang ekstrem.
Pertarungan besar yang digelar pada tahun 2017 tersebut memang tidak akan pernah dilupakan oleh pencinta olah raga bela diri.
Pasalnya, meski tidak berlangsung seru-seru amat, pertemuan dua petarung beda dunia itu merupakan sebuah momen bersejarah yang sudah dinanti-nantikan penggemar.
Sedari awal sepertinya memang sulit bagi Conor McGregor buat kalahkan sang legenda tinju Floyd Mayweather.
Bayangkan saja, bersua dengan pria yang tidak pernah kalah selama 50 kali naik ke ring, sudah pasti mental petarung UFC asal Irlandia ini mendapatkan ujian yang sangat berat.
Baca Juga: McGregor atau Mayweather, Petarung Terbaik UFC Minta yang Lebih Susah
Meski begitu rupanya McGregor tidak kehilangan akal dan diklaim pernah nekat mencoba membajak salah satu pelatih Mayweather, Nate Jones.
Cara yang bisa dibilang agak curang ini pada akhirnya justru dibongkar oleh Jones sendiri.
Jones bahkan menyibak nilai pinangan yang diberikan McGregor yang tentunya sangat menggiurkan.
"Floyd tidak tahu tentang ini, tetapi saya mendapatkan telepon dari orang Conor McGregor untuk bekerja di tim mereka dalam menyambut duel tersebut," ungkap Jones dilansir Juara.net dari The Sun.
"Saya menolaknya. Mereka menawar saya dengan 1,5 juta dolar (21 miliar rupiah), tetapi saya menolaknya," imbuh Jones.
Baca Juga: Move On dari Khabib, Tony Ferguson Ajukan Diri Untuk Jewer Mulut McGregor
Memang sepertinya McGregor sudah sangat kehabisan cara untuk mengalahkan Mayweather hingga terpaksa menggunakan cara agak curang tersebut.
Meski punya dasar ilmu tinju yang hebat, secara keseluruhan dalam duel tersebut McGregor nampak sangat pontang-panting dalam menahan gempuran Mayweather.
Walhasil petarung yang terkenal nyentrik ini nampak kehabisan napas hanya setelah beberapa ronde.
Akhirnya McGregor dinyatakan kalah TKO pada ronde kesepuluh.
Setidaknya duel tersebut jadi laga dengan salah satu angka pay-per-view tertinggi dalam sejarah dunia pertarungan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar