Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Kekalahan Muhammad Ali di Keluarga, Saat Laila Ali Tak Mau Peluk Islam

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 25 Juni 2020 | 10:20 WIB
Laila Ali dan ayahnya, Muhammad Ali.
TWITTER
Laila Ali dan ayahnya, Muhammad Ali.

JUARA.NET - Muhammad Ali adalah salah satu petinju terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah.

Dengan kegemilangan kariernya, Muhammad Ali sampai mendapatkan julukan The Greatest.

Akan tetapi, perjalanan karier Muhammad Ali tidak sempurna.

The Greatest juga pernah tersentuh kekalahan sebanyak 5 kali dalam total 61 pertarungannya.

Kekalahan bukan cuma pernah dialami Ali di atas ring tinju.

Ali juga pernah takluk di keluarga ketika sang anak, Laila Ali, menolak memeluk agama Islam seperti dirinya.

Baca Juga: Sutradara Film Beberkan Keinginan Bruce Lee Habisi Muhammad Ali

Lahir pada 17 Januari 1942 dengan nama asli Cassius Clay, The Greatest mengganti namanya menjadi Muhammad Ali setelah menjadi Muslim pada 1961.

Ali tentu berharap anak-anaknya mengikuti dirinya memeluk agama Islam.

Namun, Laila Ali, putrinya yang lahir pada 30 Desember 1977, ternyata tidak mau mengikuti sang ayah.

Kepada Wbur.org, Laila Ali mengungkapkan cerita dirinya melawan Muhammad Ali soal memeluk agama Islam saat masih berusia 7 tahun.

Sebagai anak yang lahir di Amerika Serikat, Laila memang tumbuh dalam lingkungan di mana Islam menjadi minoritas.

Laila kecil protes kepada Muhammad Ali soal kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan pemeluk agama Islam.

Baca Juga: Satu Hal yang Tak Bisa Dilakukan Mike Tyson Ketika Bertarung dengan Muhammad Ali

"Kenapa saya harus bangun tidur untuk sembahyang subuh?," kata Laila.

"Kemudian pergi ke masjid. Kenapa perempuan harus di belakang laki-laki saat berdoa?," ujarnya lagi.

Saat ini Laila Ali tahu bahwa Muhammad Ali mempertaruhkan segalanya untuk menjadi Muslim.

Namun, ketika kecil, hal itu bukan sesuatu yang bisa dipahaminya.

"Ayah dan saya, dalam usia yang masih sangat muda, harus berurusan soal fakta saya tidak mau menjadi Muslimat."

"Ayah bilang: 'Kamu belum cukup banyak paham soal agama'. Saya jawab: 'Saya sudah cukup paham. Saya cukup paham untuk tahu saya tidak mau melakukannya."

"Ayah bukan hanya kecewa ketika saya bilang tidak mau menjadi Muslimat. Beliau marah."

Baca Juga: Inilah 5 Petinju Terbaik Sepanjang Masa Versi Tyson Fury, Mike Tyson Minggir!

Laila Ali kemudian tidak memeluk agama Islam dan pada akhirnya, Muhammad Ali menerima keputusannya.

"Saya pikir Ayah respek pada perlawanan yang saya berikan. Dia melihat perlawanan yang dia lakukan sendiri dalam diri saya."

"Dia melakukan hal yang sama walaupun untuk hal yang berbeda. Beliau menjalani apa yang menjadi kepercayaannya. Ayah teguh pada apa yang diyakininya dan beliau tidak takut mengucapkannya," lanjut Laila Ali.

Seperti ayahnya, Laila Ali juga terjun di arena tinju profesional.

Berkarier sejak 1999 sampai pensiun pada 2007, Laila tak terkalahkan selama kariernya dengan pernah memegang sabuk juara kelas supermenengah WBC, WIBA, IWBF, dan IBA.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : WBUR.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X