JUARA.NET - Eric Crumble adalah mantan petinju Amerika Serikat kelahiran 10 Desember 1966.
Terakhir kali bertarung pada 19 September 2003, Eric Crumble punya nama yang sesuai dengan pencapaiannya di atas ring.
Dalam Bahasa Indonesia, Crumble artinya hancur. Eric Crumble memang hancur-hancuran di dunia tinju profesional.
Crumble, yang bertarung di kelas menengah, aktif bertinju pada selang 1990-2003.
Menjalani 32 pertarungan, Crumble mengalami 31 kekalahan beruntun!
Baca Juga: Petarung UFC dengan Rekor KO Tercepat Rela Diet Demi Habisi Khabib Nurmagomedov
Satu-satunya pertarungan di mana Crumble selamat dari kekalahan adalah duel keempatnya melawan Rick Lanas pada 13 September 1994.
Pertarungan itu berakhir dengan no contest sehingga sahih dibilang Crumble kalah 31 kali berturut-turut selama kariernya.
Yang lebih mengenaskan lagi, semua kekalahan Crumble didapatkan via KO.
Semua kekalahan itu juga terjadi pada ronde pertama atau kedua.
Crumble 21 kali roboh di ronde pertama, sisanya di ronde kedua.
Bahkan duel no contest melawan Lanas juga disudahi wasit pada ronde pertama.
Secara total, Crumble praktis hanya menjalani 42 ronde selama 13 tahun bertinju.
Selama kariernya, Crumble pernah menghadapi lawan-lawan yang lumayan top.
Baca Juga: Andai Dibuang, Tyson Fury Siap Tampung Juru Selamat Deontay Wilder
Di antaranya Antwun Echols dan Angel Manfredy.
Echols pernah menjadi juara dunia kelas menengah IBF USBA dan WBC USBA pada akhir era 1990-an.
Sementara Manfredy tercatat pernah mengalahkan Arturo Gatti dan menantang Floyd Mayweather.
Akan tetapi, Crumble juga kalah ketika menghadapi petinju culun lainnya, Donnie Penelton, yang memiliki rekor 8 kali menang-95 kali kalah-2 kali imbang.
Rekor Crumble yang kalah 31 kali berturut-turut tidak mungkin akan terpecahkan.
Pasalnya sekarang petinju yang sudah kalah sedemikian banyak tidak akan bisa memperbarui lisensi bertarungnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportsbreak.com |
Komentar