JUARA.NET - Dustin Poirier kembali ke jajaran calon penantang sabuk juara kelas ringan UFC setelah memetik kemenangan atas Dan Hooker dalam UFC on ESPN 12 atau UFC Vegas 4 di UFC APEX, Las Vegas, Sabtu (27/6/2020) malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB.
Nama Dustin Poirier sempat tersingkir dari peta persaingan setelah dikalahkan Khabib Nurmagomedov di UFC 242 pada September tahun lalu.
Apalagi kemudian Justin Gaethje muncul sebagai gacoan baru menyusul kemenangan atas Tony Ferguson di UFC 249 pada 9 Mei 2020.
Gaethje langsung dijadwalkan akan bertemu Khabib untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan sejati di UFC 253 pada 19 September mendatang.
Di atas kertas Poirier seharusnya masih masuk hitungan karena dia justru pernah mengalahkan Gaethje pada April 2018.
Baca Juga: Ajang Tarung MMA Terbesar di Asia, One Championship Bakal Segera Kembali
Kemenangan atas Dan Hooker di UFC on ESPN 12 mengonfirmasi bahwa Dustin Poirier harus kembali diperhitungkan.
Duel Poirier vs Hooker berlangsung seru, bahkan disebut-sebut menjadi kandidat Fight of the Year.
Kedua petarung memperlihatkan kengototan, ketangguhan, dan keganasan yang sama.
Total tercatat ada 572 pukulan dan tendangan dilontarkan dalam duel ini.
Porsinya hampir dibagi rata dengan Poirier melepaskan 289 sedangkan Hooker 283.
Poirier sedikit lebih efektif dengan 208 (72%) pukulan dan tendangannya mengenai sasaran.
Di pihak Hooker, hanya 64,3% atau 182 strikes-nya yang mendarat ke lawan.
Baca Juga: Petarung Ini Sebut 3 Hal yang Buat Dirinya Dibenci Setengah Mati oleh Bos UFC
As if there was any doubt, @DustinPoirier and @danthehangman are throwing HEAT ???? #UFCVegas4 pic.twitter.com/e02MllJrPz
— ESPN MMA (@espnmma) June 28, 2020
Dari segi significant strikers, duel ini total mendaratkan 308 buah.
Poirier kebagian 153 sedangkan Hooker 155.
Jumlah 308 adalah nomor 3 terbanyak dalam sebuah pertarungan kelas ringan UFC.
Duel ini hanya kalah dari Max Holloway kontra Poirier pada April 2019 (359) dan Rafael dos Anjos versus Tony Ferguson pada November 2016 (320).
Duel Ferguson lawan Gaethje di UFC 249 yang disebut-sebut spektakuler itu hanya dihiasi 279 significant strikes.
Poirier sempat dibuat kelabakan ddalam dua ronde pertama.
Duel ronde kedua yang disebut-sebut pantas menjadi Fight of the Year.
Kedua petarung mengakhiri ronde itu dengan muka berdarah-darah.
Adalah Poirier yang kemudian bangkit dan lebih mengendalikan duel dalam tiga ronde berikutnya.
Baca Juga: Nomor Satu di Rusia, Penghasilan Khabib Nurmagomedov Belum Ada Apa-apanya
48-47
48-47
48-46Dustin Poirier gets the W after and incredible fight with Dan Hooker.
Unforgettable. Fight of the Year. #UFCVegas4 pic.twitter.com/jupr0beZff
— UFC on BT Sport (@btsportufc) June 28, 2020
Poirier bahkan nyaris menyudahi pertandingan dengan menyudutkan Hooker memakai teknik triangle choke, armbar, dan guillotine.
Pada akhirnya, duel berlangsung sampai lima ronde dan Poirier dinyatakan menang angka mutlak 48-47, 48-47, 48-46.
"Duel yang berat. Dan keluar untuk bertarung, dia benar-benar tangguh," kata Poirier seperti dikutip Bolasport.com dari CBS Sports.
"Tetapi, saya mengeksekusi apa yang saya latih dan saya mempercayai tim serta etos kerja saya," lanjutnya.
Sebelum laga, Poirier sempat menyebut nama Ferguson dan Conor McGregor sebagai calon lawan berikutnya kalau dia menang.
Namun, setelah menang, Poirier malah bersikap kalem.
"Mungkin saya akan bertarung pada akhir tahun, mungkin juga tahun depan. Saya tidak tahu. Ini masa rehat terlama dalam karier saya."
"Saya harus menyelesaikan beberapa hal dulu. Saya ingin tetap mencintai olahraga ini. Saya tidak ingin mendorong diri sampai ke titik saya jadi membencinya."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | CBS Sport |
Komentar