JUARA.NET - Meski pernah kalah dari Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor dianggap bisa kalahkan petarung muslim UFC lainnya, Kamaru Usman.
Klaim sepihak tersebut datang dari pelatih McGregor, John Kavanagh.
Kavanagh menilai anak suhnya bahkan tidak hanya bisa mengalahkan Kamaru saja, melainkan menyapu bersi seluruh petarung dari kelas welter UFC.
Meski Kavanagh juga mengatakan hal tersebut jika McGregor punya motivasi untuk melakukan hal itu.
"Ini adalah sesuatu yang sangat menarik. Ada perbedaan ukuran tubuh di antara kedua petarung ini. Lihat, kalau saya boleh jujur," ungkap Kavanagh dilansir Juara.net dari MMA News.
Baca Juga: Ayah Khabib Nurmagomedov Masih Kritis, Conor McGregor Sebut Sakit Bohongan
"Semua orang yang ada dalam kelas tersebut, jika Conor sangat termotivasi maka ia bisa mengalahkan semuanya," imbuhnya.
Rona panas Kamaru dengan McGregor di UFC sebenarnya sudah terasa sejak beberapa bulan yang lalu.
Kamaru sendiri sudah melontarkan tantangan kepada pihak McGregor.
Petarung muslim asal Nigeria ini bahkan melontarkan tantangan secara blak-blakan dan menjadikan gelar juara yang ia peroleh sebagai hadiah utama.
Tantangan tersebut juga sudah mendapat lampu hijau dari manajer Kamaru yang juga menaungi Khabib, Ali Abdelaziz
Baca Juga: Buktikan Petarung Terbaik, Kamaru Usman Buka Pintu untuk Conor McGregor
Sayang, duel impian tersebut tidak mendapat restu dari orang nomor satu di UFC, Dana White.
White berdalih lebih menyukai McGregor duduk manis menantikan kesempatan untuk kembali bertarung dengan Khabib ketimbang meladeni tantangan tersebut.
Seolah setuju dengan ungkapan bos UFC, McGregor akhirnya tidak membalas tantangan duel dari Kamaru.
Yang terjadi saat ini, McGregor justru semakin jauh dari rival-rivalnya setelah putuskan untuk pensiun.
Meski banyak penggemar dan pengamat UFC yang menilai keputusan pensiun McGregor kali ini tak lebihnya hanya ungkapan di mulut semata.
Baca Juga: Joe Rogan: Conor McGregor Mau Pensiun? Stop, Jangan Tertipu Saudara-saudara
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar