JUARA.NET - Petarung ranking ketiga di kelas bulu UFC, Brian Ortega, nampaknya harus mengakui kehebatan adiknya yang masih berusia 15 tahun.
Di antara para petarung kelas bulu, mungkin nama Brian Ortega bisa dibilang menjadi salah satu tukang pukulnya.
Tampil di oktagon 14 kali, Brian Ortega memang baru sekali menerima hasil kalah.
Yang lebih mengerikan, Ortega punya rekor empat kali menang lewat hasil KO yang sangat brutal.
Namun, ternyata musuh yang paling berbahaya bagi Ortega selama ini justru bukan seorang petarung UFC.
Orang tersebut malah adiknya sendiri yang masih berusia 15 tahun, Christopher Ortega.
Baca Juga: Punya Statistik Horor, Khamzat Chimaev Sesumbar Bawa Kiamat ke UFC
Dilansir Juara.net dari Essentially Sports, petarung UFC berjuluk T-City ini menyibak momen mengerikan yang ia alami.
Sedari dulu kerap menjadikan sang adik sebagai lawan sparring, Ortega harus menerima hal yang tak pernah ia dapatkan bahkan di dalam oktagon.
Dihantam oleh adiknya saat tengah latihan bersama, hidung Ortega berdarah hebat.
Sambil terlihat menyeka darah, dari wajahnya, nampak Ortega sedikit menahan rasa sakit yang ada.
Seolah tidak menyesal sudah dibuat berdarah-darah oleh adik sendiri, Ortega justru memuji kemampuan saudaranya.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Dibuat Stres Selama Duel, Robert Whittaker Kembali ke Jalur Kemenangan
"Yang saya tahu, setelah ini semua orang akan berhati-hati dengannya. Bocah ini punya tangan yang mengerikan," ungkap Ortega.
"Adik saya yang melakukan hal ini," imbuhnya.
Bertengger di peringkat ketiga kelas bulu, Ortega terakhir kali naik oktagon UFC pada Desember dua tahun lalu.
Kala itu Ortega harus terima dikalahkan oleh penantang ranking satu kelas bulu saat ini, Max Holloway.
Kini Ortega tengah menyiapkan segalanya untuk kembali ke UFC.
Nama petarung kuat yang sudah sejak lama menjadi rivalnya, Chan Sung Jung atau Zombi Korea, jadi incaran utama Ortega.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Setengah Ronde, Fabricio Werdum Armbar Alex Gustafsson!
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar