JUARA.NET - Petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, sekali lagi menegaskan keinginannya menghadapi rival senegara, Tyson Fury.
Sudah lama Anthony Joshua mengemukakan hasrat menghadapi Tyson Fury.
Anthony Joshua makin menggebu-gebu mengungkapkan keinginannya setelah Tyson Fury menjadi juara kelas berat WBC usai mengalahkan Deontay Wilder pada Februari lalu.
Ada alasannya Joshua atau yang juga akrab dipanggil dengan AJ ngebet menghadapi Fury.
Joshua ingin menggabungkan semua sabuk juara dari empat badan tinju paling elite di dunia alias menjadi juara dunia sejati di kelas berat.
Baca Juga: Manny Pacquiao atau Floyd Mayweather, Begini Jawaban Mike Tyson
Empat badan tinju dunia itu adalah WBA, WBC, IBF, dan WBO.
Joshua sendiri kini sedang memegang sabuk juara WBA, IBF, dan WBO yang direbutnya setelah mengalahkan Andy Ruiz Jr. pada 7 Desember 2019.
Kalau bisa menghadapi Fury, berarti AJ bakal menggabungkan empat sabuk juara WBA, IBF, WBO, dan WBC sekaligus menjadi juara dunia sejati.
Status juara dunia sejati menjadi penting karena sudah 20 tahun tidak ada yang memilikinya.
Juara dunia kelas berat sejati terakhir adalah Lennox Lewis yang pada selang 13 November 1999 hingga 29 April 2000 memegang sabuk juara WBC, WBA, dan IBF.
Saat itu WBO belum diakui sejajar dengan WBC, WBA, dan IBF.
Joshua ngebet mengikuti jejak Lewis karena status juara dunia sejati sudah pasti akan menjadikan seorang petinju sebagai sebuah legenda.
Baca Juga: Makna Sesungguhnya Duel Tinju Lawan Mike Tyson Bagi Roy Jones Jr
Sonny Liston, Muhammad Ali, Joe Frazier, George Foreman, Mike Tyson, dan Evander Holyfield adalah beberapa nama legendaris yang pernah menjadi juara dunia sejati di masanya masing-masing.
Joshua mengakui bahwa Fury juga berkesempatan yang sama dengan dirinya.
Jika Fury menang atas Joshua, pastinya dia juga akan menggabungkan empat sabuk juara.
Joshua pun menyebut Fury akan sama bernafsunya dengan dia untuk segera bertemu di atas ring.
"Saya sangat bahagia ketika Fury menang atas Wilder. Hasil itu mengubah seluruh dimensi kelas berat," ujar Joshua seperti dikutip Juara.net dari The Sun.
"Kami bertarung untuk sebuah warisan, untuk menjadi bagian dari sejarah. Saya butuh Fury. Saya akan menunggunya," tukas Joshua.
Promotor Eddie Hearn mengklaim dia sudah berhasil membuat Joshua dan Fury menyepakati duel, yang kurang tinggal jadwal dan tempatnya.
Akan tetapi, Joshua juga dihadapkan pada kewajiban meladeni penantang peringkat pertama IBF, Kubrat Pulev.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Sun |
Komentar