JUARA.NET - Musuh terlarang Manny Pacquiao, Gennady Golovkin, pernah membuat lawannya menunjukan ekspresi ngeri saat menerima pukulannya yang mematikan.
Nama Golovkin saat ini memang sudah semakin dikenal oleh para pencinta tinju.
Bukan hanya karena disangkut-sangkutkan dengan nama besar petinju legendaris, Pacquiao, Golovkin nyatanya punya pukulan paling keras di kelasnya.
Kengerian pukulan Golovkin terbukti dari total 23 kali kemenangan KO yang telah ia peroleh.
Salah satu petinju yang jadi saksi bisu betapa mengerikannya pukulan Golovkin adalah Curtis Stevens.
Baca Juga: Manny Pacquiao atau Floyd Mayweather, Begini Jawaban Mike Tyson
Golovkin dropping Curtis Stevens pic.twitter.com/BLSEp5sCRB
— Niall Patrick Doran (@NiallerDoran) September 14, 2017
Mimpi buruk Stevens saat bertemu Golovkin terjadi pada tahun 2013 silam.
Naik ke ring tinju dengan sangat percaya diri, tentu Stevens tidak pernah menyangka bakal dibukakan gerbang neraka oleh Golovkin.
Bahkan jauh sebelum duel, Stevens memang kerap mengganggu petinju berjuluk GGG itu.
Dan saat hari-H duel digelar, tidak ada lagi omong besar Stevens yang lalu-lalu, semuanya diubah menjadi teror yang sangat mengerikan.
Beberapa kali dihujani dengan pukulan keras Golovkin, ekspresi Stevens berubah menjadi ekspresi ngeri dan meminta ampun.
Baca Juga: Walau Kalah dari Floyd Mayweather Jr, Manny Pacquiao Tetap Petinju Hebat di Mata Orang Ini
Setelah terlihat tak berdaya ditinju Golovkin, akhirnya tim Stevens memutuskan untuk melemparkan handuk tanda menyerah.
Terlepas dari duel mengerikan itu, Nama Golovkin nampaknya hingga kini masih dikait-kaitkan dengan Pacquiao.
Rencana Pacquiao untuk naik ke kelas yang dirajai oleh Golovkin menjadi pemicu kabar ini menyeruak.
Namun, promotor tinju, Bob Arum nampaknya jadi orang yang paling lega jika duel ini batal digelar.
Menurut Arum, akan sangat beresiko jika Pacquiao harus berduel dengan Golovkin.
Baca Juga: VIDEO - Pukulan Brutal yang Buat Promotor Larang Manny Pacquiao Ketemu Orang Ini
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | TalkSport.com |
Komentar