JUARA.NET - Kabar mengejutkan datang dari petarung top UFC, Jon Jones, pada Selasa (18/8/2020) dini hari WIB.
Lewat akun Twitter-nya, Jon Jones mengumumkan menanggalkan sabuk juara kelas berat ringan yang sudah disandangnya dalam dua periode sejak 2011.
"Baru saja selesai bicara dengan UFC. Hari ini saya mengonfirmasi telah menanggalkan sabuk juara kelas berat ringan. Sabuk itu sekarang resmi bisa diperebutkan orang lain," tulis Jon Jones pada Selasa (18/8/2020) pukul 04.00 WIB.
"Ini telah menjadi sebuah perjalanan yang luar biasa. Terima kasih untuk semua kompetitor, UFC, dan yang terpenting kalian para fans."
Baca Juga: Intai Stipe Miocic vs Daniel Cormier, GOAT-nya UFC Segera Tantang GOAT Kelas Berat UFC
Just got off the phone with @Ufc, today I confirm that I’m vacating the light heavyweight championship. It’s officially up for grabs. It’s been an amazing journey, sincere thank you to all my competition, Ufc and most importantly you fans.
— BONY (@JonnyBones) August 17, 2020
Jon Jones pertama kali memenangi sabuk juara kelas berat ringan UFC seelah mengalahkan Mauricio Rua pada 19 Maret 2011.
Jones 8 kali sukses mempertahankan sabuk juara itu, tetapi setelah menang pada laga ke-8 di UFC 182 melawan Daniel Cormier, 3 Januari 2015, sabuknya dicopot UFC.
Jones dianggap melanggar kode etik UFC karena terlibat dalam sebuah tabrak lari.
Petarung berjulukan Bones kembali menang dalam perebutan sabuk juara melawan Daniel Cormier di UFC 214 pada 29 Juli 2017.
Namun, lagi-lagi sabuknya dicopot karena gagal melalui tes zat terlarang.
Jones baru menjadi juara lagi pada 29 Desember 2018 di UFC 232 setelah mengalahkan Alexander Gustafsson.
Sabuk juara kelas berat ringan kemudian tak pernah lepas lagi dari pinggang jagoan yang kerap disebut Presiden UFC, Dana White, sebagai GOAT alias petarung terbaik sepanjang sejarah ini sampai sekarang.
Baca Juga: Dulu Sempat Ngambek, Jon Jones Diberi 2 Pilihan oleh Bos UFC
The last I spoke with @UFC about my salary there was no negotiating. If that ever changes, i’d love to come back and compete again as a heavyweight. Until then, I’ll be enjoying Ufc has a fan and doing my best to take care of my family and community https://t.co/NoTTpRTMH0
— BONY (@JonnyBones) August 17, 2020
Ada 2 kemungkinan alasan Jones menanggalkan sabuk juaranya.
Yang pertama, dia tidak bisa mencapai kesepakatan dengan UFC soal keinginan naik ke kelas berat.
Dana White menyebut Jones meminta bayaran yang terlalu tinggi untuk berduel salah satu jagoan kelas berat, Francis Ngannou.
"Terakhir, UFC menyatakan tidak ada negosiasi soal bayaran saya. Jika hal itu berubah, saya akan kembali dan bertarung di kelas berat," ujar Jones seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.
"Sampai hal itu terjadi, saya akan menikmati UFC sebagai seorang fans dan melakukan yang terbaik untuk mengurus keluarga dan komunitas saya."
Selama 6 bulan ke depan, Jones menyatakan tetap akan terbuka untuk dites doping oleh Badan Anti-Doping (USADA), yang memungkinkannya bisa kembali ke atas oktagon kapan saja.
Akan tetapi, ada pula kemungkinan sebetulnya UFC dan Jones sudah menemui kesepakatan.
Usai laga Stipe Miocic kontra Daniel Cormier di UFC 252 akhir pekan kemarin, Dana White sudah menyatakan bahwa Jon Jones bertarung di kelas berat adalah ide yang menarik.
Jones menanggalkan sabuk juara kelas berat ringan boleh jadi merupakan hasil kesepakatan di mana UFC mungkin butuh sang GOAT fokus 100% ke kelas berat dan tidak bertarung simultan di dua kelas.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Fighting |
Komentar