JUARA.NET - Mantan raja kelas welter UFC, Georges St-Pierre hanya mengalami kekalahan profesional sebanyak dua kali.
Tapi meski begitu, salah satu kekalahannya dianggap yang paling memalukan dalam kariernya.
Kekalahan dari Matt Serra dianggap kekalahan yang menurutnya memalukan dan ini diungkapkan GSP sendiri.
Padahal GSP merupakan petarung unggulan yang melebihi Carlos Condit, B.J Penn, dan Matt Hughes.
Baca Juga: Bak Ketagihan Menonjok Wajah Whyte, Kubu Povetkin Utamakan Duel Ulangan
Kekalahan lawan Serra diterimanya setelah dia menghadapi Matt Hughes tahun 2006.
Saat itu Serra merupakan underdog dan dia benar-benar sukses jadi mimpi buruk GSP dengan mengalahkannya lewat TKO di ronde pertama.
"Ada pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada yang bisa membuatmu lebih lemah dari kemenangan, dan itu benar. Itulah yang terjadi ketika saya mengalahkan Matt Hughes, "kata St-Pierre kepada BT Sport.
“Kekalahan saya [melawan Serra] membuat saya lebih kuat karena saya belajar darinya, tetapi kemenangan saya melemahkan saya. Saya adalah wajah baru UFC, saya masih muda dan saya adalah orang yang baru saja mengalahkan Matt Hughes. Semua orang melihat saya aura tak terkalahkan, dan saya mulai percaya diri,"
Setelah kekalahan tersebut, St-Pierre kemudian memenangkan kembali gelar 170-pound dan mempertahankannya sembilan kali sebelum mengosongkannya pada 2013.
Baca Juga: Masih Pegang Gelar Juara UFC, Khabib Nurmagomedov Bantu Ajang Lain
Empat tahun kemudian dan St-Pierre kembali ke olahraga tetapi tidak di kelas welter, dia malah naik dan mengalahkan Michael Bisping untuk memenangkan gelar kelas menengah. Akhirnya, St-Pierre merasa kekalahan dari Serra membuatnya menjadi petarung seperti sekarang ini.
"Itu adalah hal yang paling memalukan dalam karir saya,” kata St-Pierre.
"Saya merasa saya mengecewakan semua orang, meskipun itu ternyata menjadi pengalaman yang positif karena itu membuat saya seperti sekarang ini, seorang pejuang dan seniman bela diri yang jauh lebih baik."
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | bloodyelbow.com |
Komentar