JUARA.NET - Legenda UFC dan MMA, Urijah Faber, mengaku pernah dipukuli sekumpulan orang sampai hampir mati di Bali.
Menurut pengakuan Urijah Faber, peristiwa itu terjadi pada pertengahan 2006.
Urijah Faber sedang berlibur di Bali dan sebuah perselisihan di klab malam berubah menjadi pengeroyokan terhadap dirinya.
"Itu sangat intens, sebuah cerita yang gila," kata Urijah Faber seperti dikutip Juara.net dari akun Youtube Fightmagazine.
"Sekitar dua atau tiga kali saya pikir saya akan mati," tambahnya.
Baca Juga: George St-Pierre Sebut UFC Tak Mau Dia Bawa Kabur Sabuk Juara Khabib Nurmagomedov
Faber mengaku ditantang satu orang untuk berkelahi.
Setelah gagal menenangkan situasi, duel Faber melawan orang ini terjadi di tempat parkir.
Faber membuat tulang selangka sang lawan patah, tetapi kemudian dia dikeroyok orang-orang yang menggunakan keling (brass knuckle), botol, bahkan palu.
Pengeroyokan terjadi di tempat parkir, pindah ke dalam klab malam, sampai ke jalanan dengan Faber mencoba menyelamatkan diri.
Akhirnya Faber bisa kabur ke dalam taksi dalam keadaan berdarah-darah.
"Saya lari, saya berkelahi, mereka terus berdatangan," ujarnya. "Lima kali saya dikeroyok sekelompok orang."
"Masih ada bekas dari kejadian itu. Kalau kepala saya digunduli, ada sekitar enam titik di kepala saya dengan bekas luka jahitan."
Baca Juga: Hal Ini Buktikan Legenda UFC Georges St-Pierre Memang Petarung Sangar
Peristiwa itu mengerikan, tetapi Faber malah mengaku bersyukur mengalaminya.
"Saya semakin paham bahwa saya adalah seorang penyintas. Saya tidak pernah takut bertarung dan berkompetisi."
"Pernah mengalami kejadian seperti itu tidak merugikan sisi kompetitif di dalam diri saya. Saya tahu akan baik-baik saja," katanya lagi.
Pada pertengahan 2006, Faber sejak menanjak dalam awal karier profesionalnya di MMA.
Dia tercatat pernah menjadi juara kelas bantam di GC (Golden Cage) dan KOTC (King of the Cage) serta kelas bulu di WEC (World Extreme Cagefighting) sebelum direkrut UFC sejak 2011.
Urijah Faber dikenal sebagai salah satu perintis kelas menengah-bawah MMA sampai menjadi salah satu divisi paling elite saat ini.
Dia terakhir kali bertarung pada 14 Desember 2019, kalah dari Petr Yan di UFC 245.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube, BJJEE.COM |
Komentar