JUARA.NET - Dalam usia 40 tahun, Alistair Overeem kini malah kembali ke trek untuk tampil dalam laga perebutan sabuk juara kelas berat UFC menyusul performa gemilangnya dalam dua tahun terakhir.
Pada selang 2016-2018, Alistair Overeem sempat mengalami periode gelap dalam upayanya mengejar mimpi menjadi juara kelas berat UFC.
Setelah kalah dari Stipe Miocic dalam laga perebutan sabuk juara pada 10 September 2016, Alistair Overeem makin tercecer dari persaingan karena takluk lagi dari Francis Ngannou dan Curtis Blaydes.
Namun, petarung berjulukan The Demolition Man ini berhasil bangkit dengan meraih 4 kemenangan KO dalam 5 laga terbarunya.
Baca Juga: Raja Kelas Berat UFC Stipe Miocic Juga Ngebet Melawan Brock Lesnar
Yang terbaru, Overeem menghabisi Augusto Sakai dalam UFC Fight Night 176 pada Sabtu (5/9/2020) di UFC APEX, Las Vegas.
Rentetan kemenangan itu jelas menempatkan Overeem ke dalam trek menjadi penantang dalam laga perebutan sabuk juara lagi.
Dalam laga berikutnya, hampir bisa dipastikan Overeem bakal menghadapi salah satu dari 5 besar peringkat penantang juara kelas berat UFC.
Itu berarti salah satu di antara Derrick Lewis, Jairzinho Rosenstruik, Curtis Blaydes, dan Francis Ngannou.
Empat petarung itu berada di atas Overeem, yang kini menempati peringkat 5 penantang kelas berat UFC.
Usai kemenangan atas Sakai, Overeem pun menyebut dua nama yang kemungkinan akan menjadi lawan berikutnya.
"Mulut Derrick Lewis seperti sampah. Rekan setim saya, Curtis, akan menghabisinya dulu. Setelah itu giliran saya," ujar Overeem seperti dikutip Juara.net dari Essentially Sports.
Baca Juga: Bedol Desa, UFC 253 dan UFC 254 Bakal Mentas di Fight Island
Lewis sering mengejek Overeem di media sosial akhir-akhir ini, tetapi dia memang lebih dulu akan melawan Curtis Blaydes di UFC Fight Night 185 pada 28 November.
Overeem pun menyebut nama Jairzinho Rozenstruik sebagai kandidat lainnya.
Rozenstruik pernah mengalahkan Overeem pada 7 Desember 2019, tetapi Overeem merasa dia hanya kalah KO lewat pukulan keberuntungan.
"Saya menghancurkan Rozentruik, saya menyekolahkannya. Menurut saya, wasit membuat keputusan buruk dengan menyatakan saya kalah padahal ronde sudah akan berakhir. Saya tidak punya masalah bertemu dia lagi."
"Dalam pikiran, saya sudah mengalahkan Rozenstruik dan saya pikir dia mengetahui hal itu juga," lanjut Overeem.
Sudah memulai karier profesional MMA sejak 1999, Overeem kini merasa dalam kondisi terbaik sehingga siap menebar ancaman buat siapa pun di kelas berat UFC.
"Saya berada dalam kondisi terbaik dengan tim yang luar biasa. Saya menjadi lebih bagus dalam segala hal: ground, striking, kekuatan, dan pengkondisian," katanya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar