Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petinju Paling Memble Se-Inggris Raya Siap Akhiri Karier dengan Indah

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 12 September 2020 | 16:00 WIB
Petinju asal Inggris, Robin Deakin.
thesun.co.uk
Petinju asal Inggris, Robin Deakin.

JUARA.NET - Petinju terburuk di Inggris, Robin Deakin, berencana mengakhiri rentetan kekalahan sepanjang kariernya dengan kemenangan.

Bicara soal dunia tinju, para jagoan sangar dunia saat ini memang kebanyakan merupakan produk negeri Britania Raya.

Saat ini siapa yang tidak mengenal nama-nama beken sekelas Anthony Joshua, Tyson Fury, atau mungkin Dillian Wythe yang tentu sangat membanggakan negeri yang satu ini.

Namun, yang namanya putih, tentu juga ada hitam. Di saat ada yang terbaik, tentu juga ada yang terburuk.

Di Inggris, label petarung terburuk itu boleh jadi dipegang oleh Robin Deakin.

Baca Juga: Ini Target Tanggal Digelarnya Duel Tyson Fury vs Deontay Wilder III

Memulai karier bertinju sejak tahun 2006, Deakin tercatat hanya bisa memenangi 2 laga dari 55 kali kemunculannya di atas ring.

Kemenangan pertama Deakin ia petik saat melakoni debutnya.

Kemenangan keduanya terjadi setelah ia mengalami 51 kekalahan beruntun selama sembilan tahun bertarung di atas ring tinju.

Kini setelah ia merasa sudah cukup menjadi petinju terburuk se-Inggris, Deakin merasa sudah berada di ujung kariernya.

Duel tinju tangan kosong pada Sabtu (12/9/2020) waktu setempat diungkap oleh Deakin bakal jadi penutup karier panjangnya.

Pada duel terakhirnya ini Deakin merasa yakin bakal menutup perjalanan kariernya dengan kemenangan.

Baca Juga: Lewat Promotornya, Mikey Garcia Ngebet Ingin Sikat Manny Pacquiao

Akan bertarung tanpa beban menjadi alasan utamanya yakin bisa menekuk musuhnya dengan mudah.

"Saya sudah mengambil jalan menyakiti diri dan selalu dihabisi petarung lain. Itulah mengapa saya ingin mengakhiri karier di tempat tertinggi. Saya sudah tidak butuh apa-apa lagi. Saya bahagia sekarang dan petinju yang bahagia adalah petinju yang berbahaya," ungkap Deakin dilansir Juara.net dari The Sun.

"Untuk memulai dengan kemenangan dan menutupnya dengan kemenangan pula, siap untuk mengakhiri perjalanan di tempat tertinggi," imbuhnya.

Soal predikat dirinya sebagai petinju terburuk di Inggris, Deakin mengaku tidak mempermasalahkannya.

Pria berusia 33 tahun ini bahkan merasa bangga karena dia akan diingat setiap orang meski dengan predikat seperti itu.

"Semua akan mengingat saya sebagai petinju paling payah di Inggris dan saya bangga akan hal itu," pungkasnya.

Baca Juga: Petinju Sangar Gacoan Floyd Mayweather Jr Meregang Nyawa Secara Tragis

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang mengatakan timnas U-19 Indonesia akan melanjutkan TC di luar negeri seperti rencana sebelumnya. PSSI sebelumnya menyatakan jika Piala Asia U-19 2020 ditunda, timnas U-19 Indonesia dipastikan akan menggelar TC lanjutan dan sudah ada negara yang dituju. PSSI telah berkomunikasi dengan beberapa federasi dari Turki, Spanyol, hingga Portugal untuk menggelar TC lanjutan. Namun, sebelum berangkat menjalani TC di Kroasia, pihak dari Turki terlebih dahulu yang sudah menyetujui jika timnas U-19 Indonesia menggelar TC di sana. #timnasU19Indonesia #shintaeyong #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : thesun.co.uk


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X