JUARA.NET - Menjelang duel mereka di UFC 253, Israel Adesanya dan Paulo Costa sudah bertatap muka di hotel Fight Island. Tidak seperti yang terjadi di media sosial, kedua jagoan ini malah tampak akrab.
UFC 253 akan digelar pada 27 September mendatang dengan duel Israel Adesanya dan Paulo Costa sebagai laga utama.
Sebagai penantang peringkat 2 di kelas menengah, Paulo Costa bakal mencoba merebut sabuk juara dari tangan Israel Adesanya.
Hype pertarungan Israel Adesanya vs Paulo Costa begitu tinggi karena kedua petarung belum terkalahkan sampai sekarang.
Baca Juga: Riwayat Doping, Israel Adesanya Sebut Paulo Costa Petarung Terkotor di MMA
Adesanya punya rekor 19-0 sementara catatan Costa adalah 13-0.
Tensi duel juga sudah terbangun panas dalam satu bulan terakhir.
Kedua petarung saling ejek, saling mencaci, dan memperlihatkan ada kebencian mendalam di antara mereka lewat adu kata-kata di media sosial.
Costa misalnya, berulang kali menghina Adesanya sebagai petarung kurus dan pengecut karena disebut bertarung mencari aman.
Costa bahkan pernah membuat video parodi dirinya menggebuki petarung berpostur mirip yang disewa untuk berperan sebagai Adesanya.
Di lain pihak, Adesanya terang-terangan menyebut tubuh gempal Costa sebagai hasil doping.
Baca Juga: Jelang UFC 253 - Dicap Pelari Cepat, Israel Adesanya Sebut Paulo Costa Striker Payah
Kedua akhirnya bertemu langsung dan saling bertatap muka di hotel tempat para petarung berkumpul sebelum berduel di Fight Island, Abu Dhabi.
Manajer Costa, Wallid Ismail, mengunggah video pertemuan itu dan ternyata kedua jagoan memperlihatkan sikap yang sangat berbeda.
Antara menjaga profesionalisme untuk menyudahi konflik mereka hanya di oktagon atau memang keduanya sebetulnya saling respek, Adesanya dan Costa bercakap-cakap akrab.
Setelah berjabat tangan, Adesanya bergurau dengan menyebut Costa tampak kurus.
Sang juara juga meminta Costa terus kurus sampai waktunya tiba untuk mereka bertarung.
Kedua petarung juga saling menepuk bahu sebelum berpisah, memperlihatkan keakraban mereka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar