JUARA.NET - Kondisi tulang rusuk petarung, Tyron Woodley pasca diremuk lawannya, Colby Covington pada UFC Fight Night 178 (20/9/2020) kini terbongkar.
Mantan juara kelas welter UFC ini terpaksa mengalami patah pada tulang rusuk setelah didominasi oleh lawannya Colby Covington.
Misi berat sebenarnya memang diemban Tyron Woodley kemarin.
Dalam dua duel terakhirnya di UFC, Woodley memang tengah pontang-panting memperbaiki rekornya yang hancur.
Sayang, usaha memperbaiki tersebut resmi dikubur hidup-hidup oleh petarung ganas sekelas Covington.
Baca Juga: UFC Fight Night 178 - Remukkan Rusuk Lawan, Colby Covington Kejar Kamaru Usman
Dilansir Juara.net dari MMA Junkie, dalam duel melawan Covington kemarin, praktis memang Woodley tidak mampu berbuat banyak.
Momen dirinya benar-benar habis tepat terjadi pada ronde ke lima.
Saat itu Woodley memang tengah ditekan oleh Covington yang mencoba melakukan guillotine choke.
Salah dalam membenarkan posisi, justru rusuk Woodley yang terkoyak dari kuncian tersebut dan membuatnya berteriak kencang menahan rasa sakit.
Dan benar saja, dalam X-Ray tulang yang dibeberkan oleh jurnalis ESPN, Ariel Helwani, nampak betul tulang Woodley yang terlihat patah secara mengerikan.
Baca Juga: Ditelepon Donald Trump Habis Menang, Colby Covington Sebut Bisa Kalahkan King Kong
Woodley sendiri mengaku rasa sakit yang ia alami kemarin bahkan menjadi rasa sakit yang paling menyiksa selama berkarier di UFC.
Terlepas dari kondisinya tersebut, kekalahan yang diderita Woodley kali ini nampaknya bakal berefek banyak dalam karier petarung asal Negeri Paman Sam ini.
Malang melintang di dunia MMA sejak 2009, Woodley bertekad masih sangat jauh dari kata pensiun.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Dan itu terjadi. Saya disapu, digoyangkan dan akan mencari jalan lain," ungkapnya.
Meski setelah duel tersebut, presiden UFC, Dana White lebih menyarankan Woodley untuk pensiun.
Baca Juga: Sudah Punya Uang Banyak, Bos UFC Minta Petarung Ini Pensiun Saja Usai Kalah
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Twitter, MMAjunkie.com |
Komentar