JUARA.NET - Wasit veteran, John McCarthy nampaknya punya pendapat lain perihal rekor gila yang direngkuh monster baru UFC, Khamzat Chimaev.
Tenar berkat dua laga perdana yang ditutup dengan hasil kemenangan brutal dalam waktu 10 hari saja, Khamzat Chimaev langsung masuk sebagai main event dalam duelnya yang ketiga kemarin (20/9/2020) WIB.
Dan luar biasanya, Chimaev berhasil membuktikan dirinya memang spesial setelah hanya butuh waktu 17 detik saja untuk mengalahkan petarung UFC, Gerald Meerschaert.
Atas aksinya kali ini, Chimaev bahkan disebut telah menggodol sebuah rekor baru yang gila.
Rekor tersebut yakni rekor sebagai petarung pertama yang berhasil memperoleh catatan kemenangan 3-0 tercepat sepanjang sejarah UFC, yakni 66 hari saja.
Baca Juga: Monster Baru UFC Usai Terkam Lawannya: Saya Bukan Khabib, Panggil Saya Mike Tyson
Alih-alih terkesima dengan rekor yang baru dipecahkan Chimaev, wasit legendaris, John McCarthy justru punya pemikiran yang lain.
McCarthy menilai jika rekor tersebut adalah rekor palsu, yang sebenarnya sudah dipecahkan dahulu kala oleh legenda MMA, Royce Gracie.
Pertarungan Gracie pada UFC 1 dan UFC 2 menjadi poin penting yang membuat McCarthy melayangkan tudingan tersebut.
"Maaf UFC dan Megan Olivi tapi jika Khamzat Chimaev memenangkan duelnya malam ini dan dia merengkuh rekor sebagai petarung tercepat yang memperoleh 3 kemenangan di UFC?" ungkap McCarthy.
"Bagaimana dengan pria bernama Royce Gracie yang melakukannya dalam satu malam seperti UFC 1 dan melakukannya 4 kali dalam UFC 2. Perhitungan statistik palsu. Bocah ini hebat, tapi jangan lupakan orang tua," imbuhnya.
Sorry @ufc & @MeganOlivi but to say if @KChimaev gets a win tonight he sets a record for fastest time to win 3 fights in the UFC??? How about a guy named @realroyce who did it in 1 night at UFC 1 and then 4 more at UFC 2. Fake stats.The kid is great, but don’t forget the old guys
— Big John McCarthy (@JohnMcCarthyMMA) September 20, 2020
Baca Juga: Bos UFC Curhat tentang Hasrat Besar Monster Barunya Khamzat Chimaev
Menarik memang melihat sentimen yang diberikan oleh wasit veteran ini.
Sebenarnya yang dibilang McCarthy memang ada betulnya juga.
Pasalnya jika melihat era UFC masa lalu yang terkadang seorang petarung dapat berduel lebih dari satu kali dalam semalam, rekor tersebut memang sudah dipecahkan Royce Gracie pada tahun 1993 silam.
Namun sebenarnya UFC sendiri juga sudah jelas menulis bahwa Chimaev merengkuh rekor ini di era ajang modern.
Pernyataan tersebut sebenarnya sudah sangat menjelaskan bahwa keduanya menjadi rekor yang berbeda dan tidak ada maksud mengesampingkan rekor yang dipegang Gracie tersebut.
Baca Juga: UFC Fight Night 178 - Terkapar di Tangan Khamzat Chimaev, Begini Respons Meerschaert
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Twitter, bjpenn.com |
Komentar