JUARA.NET - Paulo Costa berhasil mencapai berat badan yang dibutuhkan untuk berlaga melawan Israel Adesanya di UFC 253.
Duel Israel Adesanya vs Paulo Costa bakal menjadi main event UFC 253 di Fight Island, Abu Dhabi, pada Minggu (27/9/2020) WIB.
Pertarungan ini bakal memperebutkan sabuk juara kelas menengah UFC yang sedang dipegang oleh Israel Adesanya.
Untuk bisa berlaga di sebuah laga perebutan gelar kelas menengah UFC, seorang petarung harus bisa mencapai berat badan maksimal 84 kg.
Baca Juga: UFC 253 - Paulo Costa, Tukang Gebuk Paling Brutal Sepanjang Sejarah
Paulo Costa menghadapi pekerjaan berat memangkas berat badan karena dia sempat terukur 96 kg pada 10 hari sebelum sesi timbang badan resmi UFC 253 pada Jumat (25/9/2020).
Itu berarti petarung berjulukan Borrachinha itu harus mengenyahkan 12 kg berat badannya dalam tempo hanya 10 hari.
Costa ternyata berhasil menuntaskan misi sulit tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, jagoan asal Brasil berusia 29 tahun itu sukses memangkas 12,7 kg karena berat badannya jadi 83,3 kg pada sesi timbang badan.
Keberhasilan Paulo Costa tak urung mendapatkan pujian dari sesama jagoan yang juga akan mentas di UFC 253, Diego Sanchez.
"Saya harus bilang orang ini adalah masternya weight cutting (memangkas berat badan)," kata Sanchez.
Baca Juga: UFC 253 - Seharusnya Kelas Berat, Paulo Costa Mesti Turunkan 12 Kg dalam 10 Hari
"Dia tampak masih punya energi yang bagus setelah pemangkasan berat badan yang luar biasa itu," tambahnya.
Sanchez paham beratnya proses yang dijalani oleh Costa.
Dia sendiri sudah terbiasa menjalani program weight cutting mengingat Sanchez bolak-balik berlaga kelas menengah sampai kelas bulu.
Paulo Costa memang dikenal sebagai petarung kelas menengah yang punya badan kelas berat.
Otot-ototnya tidak normal untuk jagoan kelas menengah sehingga hampir di setiap pertarungannya Costa harus bekerja keras menurunkan berat badan.
Namun, sejauh ini proses tersebut belum pernah mengganggu performa Costa, yang masih memiliki rekor sempurna (13-0) selama kariernya.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar