JUARA.NET - Seusai duel berdarah melawan Israel Adesanya pada UFC 253, Minggu (27/9/2020) WIB, petarung asal Brasil, Paulo Costa memberikan komentarnya.
Di arena Pulau Yas, Abu Dhabi, akhirnya rekor suci Paulo Costa harus ternoda dengan sangat menyakitkan.
Terlalu hati-hati sejak pengadil memulai jalannya duel, praktis memang tidak terlihat pertunjukan power petarung berotot yang satu ini.
Di sisi lain, sang juara bertahan kelas menengah UFC, Israel Adesanya, tampil dengan pace terbaiknya.
Sebuah leg kick tajam dari Adesanya yang berujung kombinasi pukulan keras membuat Costa terjatuh dan dihujani pukulan ground and pound akhirnya menjadi penyelesai duel tersebut.
Baca Juga: Bukan Cuma 20, Israel Adesanya Sebenarnya Sudah 100 Kali Menang
Sesaat setelah mencicipi kekalahan pertama sepanjang kariernya di MMA dan UFC, Costa langsung mencurahkan perasaannya.
Tidak ada rasa sesal dan sangat menerima hasil dengan lapang dada, petarung berjulukan Si Penghapus ini hanya mengikrarkan janji layaknya pria sejati.
Bakal menjadi petarung yang lebih kuat lagi terucap dari petarung yang masih berusia 29 tahun ini.
"Saya akan kembali lebih kuat lagi," utas Costa singkat.
Kehilangan rekor undefeated memang sangat menyakitkan bagi setiap petarung.
Baca Juga: Hasil UFC 253 - Terlalu Lincah, Israel Adesanya Hajar Habis Paulo Costa
Namun, beberapa petarung UFC tempo dulu seperti Georges St-Pierre justru dapat membalikkan keadaan setelah menerima kekalahannya yang pertama.
Hal tersebut nampaknya harus dipegang erat oleh Costa karena sejatinya kekalahan adalah pengalaman yang sangat berharga bagi para petarung.
Selanjutnya perjalanan seperti apa yang bakal dilalui Costa di UFC?
Menyusul kekalahan ini, praktis Costa harus menanti lawan terlebih dahulu.
Kemungkinan besar ia akan dihadapkan kembali dengan petarung yang kalah dalam duel Robert Whittaker melawan Jared Cannonier.
Baca Juga: Habisi Paulo Costa pada UFC 253, Israel Adesanya Gercep Pilih Korban Selanjutnya
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar