JUARA.NET - Manajer Paulo Costa, Wallid Ismail, menyibak hal yang membuat jagoannya tidak berdaya di tangan juara bertahan kelas menengah, Israel Adesanya, pada UFC 253.
Jika bicara soal gaya bertarung Paulo Costa, sudah pasti yang tergambar adalah lemparan pukulan-pukulan keras ke tubuh lawan sepanjang pertarungan.
Entah apa yang terjadi, gaya bertarung tipikal Paulo Costa itu tidak terasa pada saat ia dihajar Israel Adesanya pada UFC 253.
Sebaliknya, Costa seolah terpancing bertarung hati-hati dan sangat minim melakukan serangan.
Walhasil, Adesanya dengan mudah mengembangkan gaya bertarung terbaiknya hingga akhirnya menoreh luka pertama bagi Costa.
Baca Juga: Diperlakukan Tak Senonoh oleh Israel Adesanya, Paulo Costa Bersumpah Balas Dendam
Tiga hari berlalu dari gelaran duel UFC 253, manajer Wallid Ismail nampaknya sudah tahu apa yang menyebabkan Costa kalah di tangan Adesanya.
Ismail mengaku bahwa gaya bertarung yang ditampilkan Costa saat itu sama sekali tidak ada dalam rencana yang sebelumnya sudah dibahas.
"Ketika Adesanya mulai memberinya calf kick, seharusnya dia mengganti strategi di sana. Strateginya adalah bertahan semaksimal mungkin dan bertarung untuk mencoba memberinya KO," ungkap Ismail dilansir Juara.net dari BJPENN.
"Ada sebuah kesalahan taktik yang sangat besar di sana," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar