JUARA.NET - Israel Adesanya kian menancapkan dominasinya di UFC setelah mengalahkan Paulo Costa.
Juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, meng-KO Paulo Costa dalam duel perebutan sabuk di UFC 253 pada 27 September lalu.
Tadinya digadang-gadang bakal bisa mencoreng rekor sempurna sang juara, Paulo Costa malah mempercantik catatan Israel Adesanya menjadi 20-0.
Akan tetapi, kalau bicara seluruh olahraga tarung, Adesanya sebetulnya bukannya tidak tersentuh kekalahan.
Baca Juga: Dianggap Sudah MPP, Holly Holm Malah Berikan Penampilan Terbaik Selama Karier
Angka 20-0 itu hanya diukir Adesanya di arena MMA.
Jagoan berjulukan The Last Stylebender itu juga pernah berkarier di gelanggang kickboxing dan tinju.
Dalam dua arena tarung selain MMA itulah Adesanya mencicipi sejumlah kekalahan.
Di tinju, petarung berusia 31 tahun pernah sekali kalah dan di kickboxing, dia tercatat lima kali dibekuk lawan.
Dari total 6 kekalahan di arena tarung itu, hanya sekali Adesanya pernah kalah KO. Sisanya dia cuma takluk lewat banyak-banyakan angka.
Satu-satunya kekalahan KO Adesanya terjadi di ajang kickboxing, tepatnya di ajang Glory of Heroes 7 pada 4 Maret 2017.
Waktu itu hook kiri dari petarung asal Brasil, Alex Pereira, membuat Adesanya semaput di ronde ketiga.
Glory of Heroes sendiri adalah promosi kickboxing dari China. Glory of Heroes 7 ketika itu digelar di Sao Paulo, Brasil.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tak Mau Berdarah-darah saat Melawan Justin Gaethje di UFC 254
Segera setelah kekalahan KO itu, Adesanya memfokuskan diri ke MMA dengan dirinya dikontrak UFC sejak Februari 2018.
Sementara Adesanya melesat di UFC, orang berhasil meng-KO dirinya bertahan di arena kickboxing.
Alex Pereira kini berstatus juara kelas menengah Glory.
Yang menarik, Pereira bukan cuma sekali mengalahkan Adesanya.
Dia juga menang dalam pertemuan pada 2 April 2016, tetapi ketika itu hanya lewat angka mutlak.
Mengenang duelnya dengan sang jagoan UFC, Alex Pereira tidak yakin Adesanya berani bertarung lagi menghadapi dirinya.
"Saya mengalahkannya dua kali dan saya adalah satu-satunya orang yang bisa meng-KO dia."
"Kita tidak pernah tahu masa depan, tetapi saya pikir Adesanya tidak mau lagi bertarung dengan saya," kata Pereira seperti dikutip Juara.net dari BJPenn.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar