JUARA.NET - Repot-repot berlatih ke Dagestan, Rusia, juara baru di kelas bantam UFC, Petr Yan, disindir calon penantangnya, Aljamain Sterling.
Tahun ini memang jadi tahun yang sangat membahagiakan bagi Petr Yan.
Pensiunnya juara kelas bantam sebelumnya, Henry Cejudo, membuka jalan petarung UFC berjulukan No Mercy ini melakoni duel penyerahan takhta.
Menghadapi petarung kaya pengalaman, Jose Aldo, Petr Yan berhasil memenangi duel di UFC 251 pada pertengahan Juli 2020 tersebut.
Demi mempertahankan sabuk juara tetap melingkar di pinggangnya, Yan kabarnya saat ini masih berada di Dagestan untuk memoles teknik gulatnya.
Baca Juga: Demi Lindungi Gelarnya, Juara UFC Gali Ilmu Sampai ke Kampungnya Khabib Nurmagomedov
Kondisi Yan yang repot-repot memoles teknik bergulatnya ini belakangan justru dipandang sinis oleh penantangnya, Aljamain Sterling.
Cibiran diutas Sterling saat mengomentari duel Kamaru Usman melawan Gilbert Burns pada UFC 256 mendatang yang kabarnya bakal ditangguhkan.
"Saya bebas hari itu. Petr Yan, apakah Anda ada rencana?," tukas Sterling mengajak Yan berduel pada seri yang batal tersebut.
"Saya dengar UFC punya rencana lain. Tunggu, ini bukan dari kubu saya. Anda pasti cemas ya, Aljamain Sterling," balas Yan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar