Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Latihan di Dagestan Diklaim Jadi Alasan Juara Anyar UFC Main Petak Umpet

By Fiqri Al Awe - Rabu, 7 Oktober 2020 | 15:30 WIB
Petarung UFC asal Rusia, Petr Yan, menjadi juara dunia kelas bantam usai kalahkan Jose Aldo.
TWITTER/UFCEUROPE
Petarung UFC asal Rusia, Petr Yan, menjadi juara dunia kelas bantam usai kalahkan Jose Aldo.

JUARA.NET - Repot-repot berlatih ke Dagestan, Rusia, juara baru di kelas bantam UFC, Petr Yan, disindir calon penantangnya, Aljamain Sterling.

Tahun ini memang jadi tahun yang sangat membahagiakan bagi Petr Yan.

Pensiunnya juara kelas bantam sebelumnya, Henry Cejudo, membuka jalan petarung UFC berjulukan No Mercy ini melakoni duel penyerahan takhta.

Menghadapi petarung kaya pengalaman, Jose Aldo, Petr Yan berhasil memenangi duel di UFC 251 pada pertengahan Juli 2020 tersebut.

Demi mempertahankan sabuk juara tetap melingkar di pinggangnya, Yan kabarnya saat ini masih berada di Dagestan untuk memoles teknik gulatnya.

Baca Juga: Demi Lindungi Gelarnya, Juara UFC Gali Ilmu Sampai ke Kampungnya Khabib Nurmagomedov

Kondisi Yan yang repot-repot memoles teknik bergulatnya ini belakangan justru dipandang sinis oleh penantangnya, Aljamain Sterling.

Cibiran diutas Sterling saat mengomentari duel Kamaru Usman melawan Gilbert Burns pada UFC 256 mendatang yang kabarnya bakal ditangguhkan.

"Saya bebas hari itu. Petr Yan, apakah Anda ada rencana?," tukas Sterling mengajak Yan berduel pada seri yang batal tersebut.

"Saya dengar UFC punya rencana lain. Tunggu, ini bukan dari kubu saya. Anda pasti cemas ya, Aljamain Sterling," balas Yan.

"Satu-satunya orang yang saya lihat cemas adalah pria yang bersembunyi di Dagestan. Latihan gulat-lah di gym Anda sendiri!," timpal balik Sterling yang belum dibalas oleh Yan.

Baca Juga: Usai Sepak Kepala Presenter TV, Juara UFC: McGregor! Anda Selanjutnya

Pertarungan Yan melawan Sterling memang salah satu opsi yang paling menarik di kelas bantam UFC saat ini.

Meski kalah dari segi ranking dari Marlon Moraes, fakta Sterling yang tengah dalam rekor lima kemenangan beruntun tentu sudah cukup menjadi persembahan melawan sang juara.

Dari segi gaya bertarung, Yan yang kuat dalam duel standing tentu bakal keluar dari zona nyamannya saat bertemu Sterling, yang merupakan seorang pegulat.

Namun, nampaknya duel Yan vs Sterling ini tidak akan cepat-cepat digelar oleh UFC.

Kembali bertarungnya legenda kelas bantam, T.J. Dillashaw, meski di kelas berbeda pada Januari mendatang, digadang-gadang menjadi saat yang tepat bagi Yan untuk bertemu dengan Sterling.

Baca Juga: Pukulan Tanpa Bayangan, Petr Yan Pecahkan Rekor Waktu Bombardir Jose Aldo

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Twitter


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X