JUARA.NET - Petarung kelas berat UFC, Chase Sherman, harus duduk manis di rumah selama sembilan bulan setelah terbukti menggunakan obat terlarang.
Dilansir Juara.net dari Bloody Elbow, Chase Sherman dinyatakan positif menggunakan obat terlarang bagi petarung, yakni jenis anastrozole.
Dalam dunia medis, anastrozole biasa digunakan dalam penyembuhan kanker payudara.
Namun, dalam dunia olahraga, sifat anastrozole yang anti-estrogen kerap disalahgunakan sebagai penambah hormon testosteron.
Chase Sherman dinyatakan menggunakan obat tersebut saat dirinya bertarung melawan Ike Villanueva pada seri tarung UFC pada 13 Mei lalu.
Baca Juga: Dada Aneh Israel Adesanya pada UFC 253 Dituding karena Obat, Pelatih Beri Respons Menarik
Terhadap polemik ini, pihak USADA kemudian menjatuhi Sherman hukuman berupa pelarangan bertarung selama sembilan bulan.
Jika dihitung-hitung, berarti Sherman baru dapat kembali naik ke oktagon paling cepat pada tanggal 13 Februari 2021.
Tentunya sanksi ini masih bisa bertambah bagi Sherman.
Hal tersebut mengingat pihak Komisi Tinju Florida, yang menjadi tempat duel tersebut terlaksana, tentunya juga berhak memberikan hukuman tambahan bagi Sherman.
Masalah ini tentu sangat merugikan bagi Sherman, yang tengah mendapatkan kepercayaan dirinya kembali di ajang UFC.
Baca Juga: Jagoan Nomor Satu Bellator Tidak Akan ke UFC karena Takut Tes Doping
Jauh sebelum pertarungan pada bulan Mei kemarin, Sherman tercatat sempat memutuskan menepi dari ajang MMA terbaik ini.
Sherman, yang muak berbekal hasil kalah tiga kali berturut-turut, akhirnya berpindah sejenak ke ajang Island Fight.
Sebuah langkah yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan diri, pasalnya ia berhasil menyapu tiga pertarungan beruntun di Island Fight dengan hasil kemenangan.
Yang lebih mengerikan, ketiga kemenangannya di ajang tersebut berhasil dipetik lewat hasil TKO pada ronde pertama.
Namun, dengan polemik kasus ini, tentu sekarang ia seperti kembali menekan tombol reset.
Baca Juga: Kalah Kekar, Israel Adesanya Komplain Paulo Costa Tak Pernah Dites Doping
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bloodyelbow.com |
Komentar