JUARA.NET - Ada alasan mengapa Khabib Nurmagomedov begitu dominan di oktagon UFC.
Khabib Nurmagomedov bakal melawan Justin Gaethje dalam laga utama UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB di Yas Island, Abu Dhabi.
Sebagai petarung bertipe striker, Justin Gaethje akan menghadapi tantangan berusaha menghancurkan pertahanan Khabib Nurmagomedov, yang selama ini sangat susah ditembus.
Fakta statistik berbicara bahwa Khabib punya pertahanan yang luar biasa.
Baca Juga: UFC 254 - Mayoritas Fans Yakin Khabib Dibantu Akali Sesi Timbang Badan
Selama kariernya di UFC, dalam 12 pertarungan, jumlah significant strike yang mendarat ke Khabib paling banyak hanya 51 dalam sebuah duel.
Satu-satunya lawan yang sebelum ini bisa mendaratkan 51 significant strike adalah Conor McGregor.
Lawan-lawan Khabib yang lain tidak ada yang bisa mencapai angka 50 significant strike.
Dari Kamal Shalorus (13), Gleison Tibau (28), Thiago Tavares (2), Abel Trujillo (11), Pat Healy (44), Rafael dos Anjos (20), Darrell Horcher (6), Michael Johnson (19), Edson Barboza (25), Al Iaquinta (41), sampai Dustin Poirier (12).
Baca Juga: UFC 254 - Justin Gaethje Tidak Bisa Cekik Khabib? Lihat Dulu Video Ini
Dikutip Juara.net dari kanal statistik UFC, Khabib rata-rata berhasil menangkal 67% pukulan lawan.
Dalam satu menit, Khabib rata-rata hanya menderita 1,65 significant strike per menit dari lawan.
Khabib has never absorbed more than 51 significant strikes in a single fight.
Gaethje lands 51 significant strikes every 6.6 minutes in the octagon.#UFC254
— MMA By The Numbers (@NumbersMMA) October 22, 2020
Duel UFC 254 menjadi sangat menarik karena Khabib seperti menjadi anti-Gaethje.
Pasalnya, Gaethje justru petarung yang rata-rata mampu mendaratkan 7,74 significant strike kepada lawan dalam satu menit.
Gaethje juga mampu melakukan apa yang diperbuat oleh McGregor terhadap Khabib, yaitu mendaratkan 51 pukulan, dalam setiap 6,6 menit penampilannya di oktagon.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC |
Komentar