"Hanya karena saya kalah, bukan berarti semuanya telah usai. Saya sudah dua kali kalah sebelum ini dan lihatlah saya."
"Saya baru saja bertarung untuk gelar. Ada banyak sekali orang dalam olahraga ini, mulai dari pengamat, bahkan sampai yang ada di rumah, yang berpikir saya tidak akan berada di sini setelah kalah dari Poirier."
"Pelatih saya percaya, maka saya juga percaya, karena saya mencintai kompetisi ini. Kenapa tidak? Mari kita lakukan," imbuhnya.
Kepada lawannya, Khabib, yang setelah UFC 254 memutuskan untuk gantung sarung tangan atau glove, Gaethje juga tidak lupa memberikan pesannya.
Di samping rasa bangga dapat berbagi oktagon dengan petarung sekelas Khabib, Gaethje tidak lupa menyampaikan sedikit rasa kesal yang mengganggunya.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Khabib Pensiun Usai UFC 254, Minta Dijadikan Petarung Nomor 1
"Saya sangat bahagia karena saya mendapatkan kesempatan tersebut. Saat bel berdenting, itu adalah saat yang sangat spesial. Saya menyukainya," ungkapnya.
"Dicekik oleh lawan, Anda akan mendapat sedikit mimpi dan pikiran itu yang ada selanjutnya. Ini sangat mengesalkan. Saya kesakitan," imbuh Gaethje.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar