JUARA.NET - Jumlah uang yang dibawa pulang Khabib Nurmagomedov pada duel terakhirnya di UFC terkuak.
Setelah menjadi juara kelas ringan dengan rekor nirtewas, penampilan Khabib Nurmagomedov memang semakin banyak ditunggu.
Terlebih lagi setelah Khabib Nurmagomedov melakoni duel melawan bintang UFC lainnya, Conor McGregor, dua tahun silam.
Sebuah duel yang hingga kini masing memegang rekor ppv terbanyak dalam sejarah dan belum ada yang mampu melampauinya.
Tentu melihat sepak terjang Khabib dalam menghadirkan rekor-rekor tersebut membuat orang penasaran dengan bayaran yang ia terima pada duel UFC 254 kemarin.
Baca Juga: Khabib Pensiun, Saudara Seperguruan Lebih Dekat Jaga Nama Nurmagomedov di UFC
Apalagi duel tersebut merupakan laga terakhir Khabib yang langsung memutuskan pensiun setelah mengalahkan Justin Gaethje.
Dilansir Juara.net dari RT, bertarung dua ronde saja pada duel melawan Gaethje, Khabib membawa pulang uang sebesar 6 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 88 miliar rupiah.
Khabib juga mengantongi bonus pada UFC 254 yang kabarnya punya nilai 90 ribu dolar AS atau sekitar 1,3 miliar rupiah.
Angka tersebut jelas terbilang fantastis dan menjadi bayaran terbesar Khabib selama bertarung di oktagon.
Pada duel melawan McGregor yang memecahkan rekor saja, Khabib saat itu hanya membawa pulang 2 juta dolar AS dan kini ia mendapatkan tiga kali lipatnya.
Baca Juga: ONE Championship: Inside the Matrix Gelar 4 Title Fight, Bagaimana Cara Menontonnya?
Sementara lawan Khabib pada UFC 254 kemarin, Gaethje, berhak memboyong bayaran sebesar 400 ribu dolar AS atau sekitar 5,8 miliar rupiah.
Terlepas dari fakta ini, sebenarnya bayaran bukanlah hal yang dipikirkan oleh Khabib.
Berbeda dari petarung lainnya, Khabib memang bukanlah sosok yang rewel soal bayaran.
Ia bahkan dikabarkan sudah menolak uang dalam jumlah besar untuk bertarung melawan legenda tinju, Floyd Mayweather Jr.
What a Legend!
Baca Juga: Rp4,4 Triliun Bikin Floyd Mayweather Ngidam Berat Jotos Khabib Nurmagomedov
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | RT.com |
Komentar