JUARA.NET - Petarung wanita yang tampil di kelas terbang, Liana Jojua, membongkar pengalamannya dihibur bos UFC, Dana White, usai duel melawan Miranda Maverick.
Kembali diboyong ke Pulau Yas, Abu Dhabi, usai tampil cantik secantik parasnya pada bulan Juli lalu, Liana Jojua sebenarnya bertemu Miranda Maverick berbekal motivasi yang membara.
Sayang, motivasi tersebut berbuah pahit setelah Miranda Maverick menghujani wajah Liana Jojua dengan pukulan beringas pada gelaran UFC 254 kemarin.
Akibatnya, Jojua harus mengalami luka berat pada bagian hidungnya.
Luka tersebut akhirnya menjadi alasan Jojua dinyatakan kalah karena divonis tidak dapat melanjutkan duel pada akhir ronde pertama.
Baca Juga: Hasil UFC 254 - Tak Butuh Jurus Andalan, Debutan Miranda Maverick Bikin Remuk Hidung Liana Jojua
Ditelan rasa kecewa lantaran tidak dapat melanjutkan pertarungan, Jojua mengaku tidak dapat membendung tangis.
Air mata Jojua justru semakin pecah ketika ia tengah dijenguk oleh bos UFC, Dana White.
"Saya berusaha kuat dan tidak menunjukkan air mata seperti seorang pria. Saat saya merasa tidak ada orang lagi di ruangan tersebut selain dokter, saya mulai menangis," cerita Jojua dilansir Juara.net dari RT.
"Kemudian saya mendengar suaranya (White): 'Jangan menangis.' Dia menenangkan saya dan saya hanya berpikir: 'Oh tidak, dia tidak boleh melihat saya.' Saya malah menangis lebih kencang lagi," imbuhnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | RT.com |
Komentar