JUARA.NET - Gerald Meerschaert menyatakan dengan tegas bahwa dirinya sangat membenci sosok Khamzat Chimaev, petarung yang mengalahkannya hanya dalam waktu 17 detik.
Gerald Meerschaert tentu tidak akan melupakan kekalahan yang dialaminya kala bertarung melawan Khamzat Chimaev pada bulan September 2020 di kelas menengah UFC.
Dalam event UFC Fight Night 178 tersebut, Khamzat Chimaev berhasil mengalahkan Gerald Meerschaert hanya dalam kurun waktu 17 detik melalui one punch yang mematikan.
Kemenangan itu membuat nama Khamzat Chimaev sebagai anak baru pada ajang UFC semakin berkibar lantaran mengakhiri tiga laga awalnya dengan torehan kemenangan.
Baca Juga: Bisa-bisanya Petarung Kelas Berat UFC Ini Gagal di Sesi Timbang Badan
Di sisi lain, hasil menggembirakan petarung berjulukan Borz itu membuat Gerald Meerschaert tidak bisa menyembunyikan rasa sakit hatinya usai menelan kekalahan tersebut.
Melalui sebuah wawancara, petarung berusia 32 tahun itu secara terang-terangan mengaku membenci Khamzat Chimaev.
Selain itu dia juga tidak habis pikir bisa kalah hanya dalam 17 detik.
"Saya benar-benar tidak menyukai orang itu, saya tak tahu persis bagaimana cara dia membawa dirinya sendiri," kata Gerald Meerschaert, dilansir JUARA.net dari MMAMania.
Lebih jauh lagi, Gerald Meerschaert juga tidak bisa menutup mata jika Khamzat Chimaev merasakan hal yang sama seperti apa yang dia rasakan terkait kebencian itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAmania.com |
Komentar