JUARA.NET - Hasil bagus diperoleh petarung kelas berat, Greg Hardy, dalam laga UFC Fight Night 181, Minggu (1/11/2020) pagi WIB di UFC APEX, Las Vegas.
Greg Hardy mengalahkan Maurice Greene dengan TKO pukulan saat ronde kedua baru berjalan 1 menit 12 detik.
Kemenangan ini diraih setelah Greg Hardy menjadi bahan olok-olok dan hinaan sehari sebelumnya.
Hardy dihina sebagai monster gendut setelah sempat gagal melalui sesi timbang badan.
Berat badannya ditimbang 266,5 lbs yang berarti melewati batas maksimal 266.
Baca Juga: UFC Fight Night 181 - Kena Bantingan Super, Petarung Ini Menyerah Lewat Omongan
Di MMA dan UFC, seorang petarung kelas berat gagal dalam sesi timbang badan adalah sesuatu yang nyaris mustahil terjadi.
Pasalnya, petarung kelas berat punya sebuah keuntungan di mana limit berat badan mereka lebih luas daripada petarung di divisi lain.
Tidak seperti di kelas lainnya, petarung kelas berat jadi tidak perlu bersusah-payah menurunkan berat badan untuk memenuhi limit di sesi timbang badan.
Faktanya, sebelum ini tidak pernah ada petarung kelas berat UFC yang gagal memenuhi limit dalam sesi timbang badan.
Hardy nyaris mendapatkan malu besar menjadi petarung kelas berat pertama yang tidak bisa mencapai berat badan yang dibutuhkan.
Baca Juga: UFC Fight Night 181 - 2 KO 1 Submission Buka Panggung Pensiun Anderson Silva
Pada akhirnya Hardy sukses pada kesempatan kedua, tetapi olok-olok sudah telanjur beredar luas.
Ada yang menganggap Hardy kebanyakan makan BigMac.
Ada pula yang mengungkit-ungkit kejadian Hardy pernah memakai inhaler di tengah pertarungan.
Sebagai mantan atlet american football, Hardy disebut-sebut tidak pantas berada di arena MMA.
Akan tetapi, kemenangan atas Greene bakal meredakan hinaan yang diterima Hardy.
Faktanya, rekor monster gendut ini lumayan dengan menang 7 kali dan kalah 2 kali dalam 10 kesempatan bertarung.
Baca Juga: Bisa-bisanya Petarung Kelas Berat UFC Ini Gagal di Sesi Timbang Badan
After dropping Greene, @GregHardyJr finished the fight on the ground. #UFCVegas12 pic.twitter.com/c4i0d0wskv
— ESPN MMA (@espnmma) November 1, 2020
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar