JUARA.NET - Petinju yang dikenal sebagai murid terbaik Floyd Mayweather, Gervonta Davis, membuktikan dirinya bukan jagoan kaleng-kaleng.
Menjalani laga terberatnya sejauh ini, Gervonta Davis, sukses menjaga rekor tak terkalahkannya dengan sekarang menjadi 24-0.
Berstatus juara kelas ringan WBA, Gervonta Davis berduel melawan juara kelas bulu super WBA (Super), Leo Santa Cruz, Minggu (1/11/2020) pagi WIB di Alamodome, San Antonio, Texas.
Walaupun membawa rekor 23-0 dan catatan tiga kali merebut sabuk juara, Gervonta Davis tetap dianggap belum meyakinkan.
Baca Juga: Si Mungil Menang Lagi di Kelas Berat, Oleksandr Usyk Taklukkan Derek Chisora
Leo Santa Cruz, yang punya rekor 37-2-1, dipandang akan menjadi tes sesungguhnya bagi Davis.
Santa Cruz terbukti memberikan ujian yang bagus bagi Davis.
Di dua ronde pertama, Santa Cruz lebih aktif melepaskan pukulan dengan Davis tampaknya lebih irit memukul tetapi siap melepaskan bom di setiap pukulannya.
Di ronde ke-3, Davis mulai banyak mencoba mendaratkan uppercut.
Disaksikan langsung oleh Floyd Mayweather, Davis semakin menemukan ritme dan mendaratkan banyak jab serta pukulan ke tubuh Santa Cruz.
Akhirnya di ronde ke-6, setelah mengelak dari pukulan kanan Santa Cruz, sebuah uppercut kiri Davis mendarat telak membuat lawannya itu langsung semaput di pojok ring.
Gervonta Davis catches a knockout in the 6th round against Leo Santa Cruz ???????? pic.twitter.com/On6C73HV8k
— 2Cool2Blog (@2Cool2BIog) November 1, 2020
Baca Juga: Kuping Mike Tyson Panas, Laga Kontra Roy Jones Jr Dituding Cuma Gimik
Gervonta Davis meraih kemenangan KO ke-15 secara berturut-turut.
Secara luar biasa, 23 dari 24 kemenangan Davis diraih dengan meng-KO lawan.
"Saya belum panas di dua ronde awal. Saya hanya perlu beradaptasi," kata Davis seperti dikutip Juara.net dari The Sun.
"Dia tangguh, datang ke sini untuk bertarung, tetapi saya keluar sebagai petinju yang lebih baik," ujar Davis.
Gervonta Davis kini memiliki sabuk juara kelas ringan dan bulu super WBA (Super) dan dia bertekad terus bertarung di dua kelas itu.
"Saya akan mempertahankan keduanya. Saya tidak akan menghindari siapa pun, tetapi saya akan membuat keputusan bersama tim."
Baca Juga: Hari Ini, Murid Terbaik Bisa Kangkangi Rekor Floyd Mayweather
Davis sebelumnya juga pernah memenangi sabuk kelas bulu super IBF dan bulu super WBA (Super) untuk kali pertama.
Empat kali memenangi sabuk juara dalam usia 25 tahun, Davis sudah lebih baik dari mentornya.
Floyd Mayweather dulu hanya memenangi 3 sabuk juara saat berusia 25 tahun.
Mayweather sempat menyatakan bahwa anak didiknya itu masih perlu bertarung setidaknya sekali lagi sebelum beradu jotos dalam duel unifikasi gelar melawan siapa pun.
Nama Teofimo Lopez (rekor 16-0, juara kelas ringan IBF, WBA Super, WBO, The Ring) dan Ryan Garcia (rekor 17-0, juara kelas ringan WBC Silver) disebut-sebut sebagai target Davis di masa depan.
Baca Juga: Raja KO Murid Floyd Mayweather Siap Kena COVID-19 demi Fans Tinju
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Sun |
Komentar