Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tegas! Bos UFC Tetap Larang Petarung Mabuk Ganja Bertarung di Ajangnya

By Fiqri Al Awe - Jumat, 6 November 2020 | 16:45 WIB
Presiden UFC, Dana White.
TWITTER.COM/BLEACHERREPORT
Presiden UFC, Dana White.

JUARA.NET - Presiden UFC, Dana White, memberikan komentarnya terkait pelegalan ganja yang kian marak dilakukan oleh beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

Dilansir Juara.net dari MMA Junkie, per Selasa (3/11/2020) waktu setempat, 15 negara bagian di Amerika Serikat sudah memberikan lampu hijau penggunaan ganja untuk urusan rekreasi.

Sedangkan jumlah yang lebih besar, yakni 36 negara bagian, sudah melegalkan ganja untuk keperluan kesehatan.

UFC sendiri merupakan ajang olahraga yang juga banyak berurusan dengan ganja.

Beberapa petarung bahkan secara terbuka mengakui menggunakan produk-produk ganja, baik dengan dalih kesehatan maupun untuk rekreasi.

Baca Juga: Donald Trump Terancam Dongkol di Pilpres AS, Begini Respons Bos UFC

Meski kini peraturan mengenai ganja mulai dilonggarkan di Amerika Serikat, menariknya Presiden UFC, Dana White, mengaku tidak kemudian ikut-ikutan membiarkan para petarungnya terlalu bebas.

Di sisi lain, White juga tidak menampik bakal sedikit memperlonggar peraturan yang telah berjalan di ajangnya.

"Saya tidak berpikir bakal menghentikan pengetesan. Ketika ada di kompetisi, Anda harus mengetes orang-orang ini. Anda tidak bisa membiarkan orang yang mabuk masuk ke ring," ungkap White.

"Itu benar-benar tidak boleh terjadi. Jadi saya belum tahu apa yang harus saya lakukan. Tetapi ya, kami bakal sedikit melonggarkannya, namun dalam waktu yang sama Anda tidak bisa membiarkan orang-orang naik oktagon dalam keadaan mabuk," imbuhnya.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : bjpenn.com, MMAjunkie.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X