JUARA.NET - Petinju kelas ringan tak terkalahkan, Devin Haney, meraih kemenangan atas Yuriorkis Gamboa untuk membuat rekornya menjadi 25-0 sekaligus mempertahankan sabuk juara WBC.
Devin Haney menghadapi petinju senior Yuriorkis Gamboa, Minggu (8/11/2020) pagi WIB di Hard Rock Live, Hollywood.
Devin Haney dalam misi membuktikan kapasitas diri setelah disebut sebagai juara kertas karena sabuk juaranya tidak didapatkan lewat pertarungan, tetapi diberikan oleh WBC.
Petinju berusia 21 tahun itu berhasil tampil bagus, disiplin, dan dominan, tetapi mungkin masih kekurangan pukulan maut pembuat KO.
Rekor Haney kini jadi 25-0, tetapi hanya 15 kali dia berhasil menang KO.
Baca Juga: Besok, Giliran Jagoan Karbitan Tinju Kelas Ringan Membuktikan Diri
Unggul postur tubuh, jangkauan, dan kecepatan, Devin Haney memanfaatkan kekuatannya itu untuk mengendalikan tiga ronde pertama.
Rangkaian jab-nya harus banyak diterima oleh Gamboa.
Di saat Gambo mencoba masuk untuk ganti memukul, Haney juga berhasil melancarkan counter.
Di ronde keempat, Haney terus mengendalikan pertarungan.
Frustrasi, Gamboa sempat diperingatkan wasit dan diancam pengurangan poin karena tetap memukul saat sudah dipisahkan.
Gamboa mencoba bangkit di ronde kelima dengan dirinya lebih sering masuk ke jarak dekat dan lebih sering mendaratkan pukulan.
Baca Juga: Bukti Murid Terbaik Floyd Mayweather Lebih Bagus dari Mike Tyson
Gamboa mencoba terus agresif di ronde keenam, tetapi masih belum berhasil menembus pertahanan Haney dengan signifikan.
Akan berusia 39 tahun pada Desember mendatang, stamina Gamboa belum tampak mulai menurun di ronde ketujuh.
Namun, Haney berhasil memasukkan sejumlah hook ke kepala Gamboa.
Pada ronde kedelapan dan sembilan, pertarungan berlangsung lebih rapat.
Haney kelihatan mencoba menyelesaikan pertarungan dengan KO, tetapi Gamboa pun masih bisa meladeni dengan cukup baik walaupun wasit sering memisahkan kedua petinju karena pukulan-pukulan di belakang kepala.
Gamboa masih memberikan perlawanan cukup baik, tetapi Haney terus mendominasi di ronde ke-10 dan 11.
Baca Juga: Murid Terbaik Floyd Mayweather Bukan Kaleng-kaleng, Pertajam Rekor Jadi 24-0
Wasit menghukum pengurangan satu poin pada Gamboa di ronde ke-11 karena banyak memegangi Haney, tidak membuat pertarungan mengalir.
Haney keluar menyerang di ronde terakhir, mencoba mendapatkan kemenangan KO setelah unggul jauh dalam perolehan angka.
Sejumlah pukulan Haney masuk cukup telak, tetapi tidak bisa menjatuhkan Gamboa sampai pertandingan selesai.
Bisa ditebak, kemenangan angka mutlak didapatkan Haney dengan skor 118-109, 120-107, 120-107, yang berarti dua dari tiga orang juri memenangkan Haney dalam semua ronde.
Haney menang dengan meyakinkan, tetapi tampaknya masih belum cukup spektakuler.
Pasalnya, tahun lalu Gamboa di-KO oleh murid Floyd Mayweather sekaligus salah satu petinju yang disebut-sebut bakal menjadi calon lawan Haney di masa depan, Gervonta Davis.
Baca Juga: Conor McGregor Akui Bogemnya Lebih Lembek Ketimbang Punya Murid Terbaik Floyd Mayweather
Devin Haney successfully defends his WBC lightweight championship for the second time ????
(via @DAZNBoxing) pic.twitter.com/pxv961YDyp
— ESPN Ringside (@ESPNRingside) November 8, 2020
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar