JUARA.NET - Dengan akan tampil dalam laga utama UFC Fight Night 186, Khamzat Chimaev sudah mengangkangi 2 orang juara UFC tanpa perlu menghadapi mereka.
Khamzat Chimaev adalah gacoan baru UFC yang langsung mendapatkan keistimewaan setelah tampil cetar dalam debutnya.
Dalam penampilan pertamanya pada Juli lalu, Khamzat Chimaev menang dua kali dalam selang waktu hanya 10 hari.
Kemenangan atas Gerald Meerschaert pada 19 September membuat Chimaev mengukir 3 kemenangan beruntun dalam tempo hanya 66 hari, sebuah rekor di UFC era modern.
UFC segera memberikan jatah untuk tampil di laga utama atau main event kepada petarung berjulukan si Serigala ini.
Baca Juga: Kerasukan Khamzat Chimaev, Petarung UFC Ini Ngaku Ditolak 5 Jagoan Sekaligus
Petarung berusia 26 tahun itu akan tampil dalam main event UFC Fight Night 186 melawan Leon Edwards pada 19 Desember mendatang.
Dengan mendapatkan jatah mentas di laga utama dalam waktu hanya 5 bulan setelah dikontrak UFC, Khamzat Chimaev telah mengangkangi 2 juara UFC.
Alexander Volkanovski (juara kelas bulu UFC) dan Petr Yan (juara kelas bantam UFC) jadi terlihat culun dibandingkan Chimaev karena mereka malah belum pernah mentas dalam laga utama UFC.
Faktanya, memang hanya Alexander Volkanovski dan Petr Yan pemegang sabuk juara yang belum pernah berlaga dalam main event UFC.
Padahal, Volkanovski sudah melakukan debut di UFC pada 2016 sedangkan Yan sejak 2018.
Ketika dulu merebut sabuk juara kelas bulu dan mempertahankannya dalam dua laga melawan Max Holloway, Alex Volkanovski hanya mengawal co-main event.
Baca Juga: Pantas Dibenci Khamzat Chimaev Setengah Mati, Petarung UFC Ini Tega Pukul Perempuan
Yang pertama di UFC 245 dengan laga utama Kamaru Usman vs Colby Covington.
Pertarungan kedua Volkanovski vs Holloway juga hanya menjadi co-main event UFC 251, yang main event-nya adalah Kamaru Usman vs Jorge Masvidal.
Petr Yan sama saja. Waktu merebut sabuk juara kelas bantam dengan mengalahkan Jose Aldo, dia juga hanya mentas di laga tambahan UFC 251.
Tidak heran Volkanovski dan Yan saat ini menjadi dua juara UFC yang kapasitasnya paling diragukan publik.
Media banyak mengkritik penampilan terakhir Volkanovski, yang hanya menang angka tipis secara kontroversial melawan Holloway.
Sementara itu, Yan berkali-kali di-bully oleh Henry Cejudo, mantan juara kelas bantam yang dulu menanggalkan sabuk juaranya untuk kemudian diperebutkan oleh Petr Yan dan Jose Aldo.
Baca Juga: Dulu Ditolak Massal, Kini Khamzat Chimaev Diantre Para Jagoan UFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar