JUARA.NET - Ali Abdelaziz, manajer Khabib Nurmagomedov, terseret dalam teori tentang ketenaran aneh Khamzat Chimaev di UFC.
Baru muncul di oktagon sebanyak tiga kali, Khamzat Chimaev sudah menjelma bak petarung elite di UFC.
Terlepas dari bagaimana Chimaev menyelesaikan duel, ia memang hanya berhadapan dengan petarung tak berperingkat dalam tiga pertandingan tersebut.
Ketenarannya tetap dianggap aneh kendati pada pertarungan ketiga, Chimaev setidaknya sedikit membuktikan kapasitasnya dalam menghajar jagoan gaek, Gerald Meerschaert.
Catatan-catatan tersebut yang kemudian membuat banyak orang mempertanyakan kepopuleran Chimaev di UFC yang terbilang pesat, termasuk petarung kelas welter, Stephen Thompson.
Baca Juga: Harapan Khabib Nurmagomedov untuk Calon Penerusnya di UFC
Dilansir Juara.net dari the Score, ditanya soal rumor duelnya menghadapi Chimaev, Thompson justru mengutarakan hal yang menarik.
Ia mengklaim bahwa manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, adalah sosok dalang di balik rumor duelnya menghadapi Chimaev.
Selain menjadi manajer Khabib, perlu diketahui Abdelaziz juga merupakan manajer dari Chimaev.
"Saya pikir itu adalah pekerjaan manajer Khamzat, Ali, yang melempar sesuatu di sana. Saya membaca di Instagram pada suatu malam dan hal itu menjadi booming selanjutnya: 'Thompson bertarung dengan Khamzat'," ucap Thompson.
"Mereka kebanyakan media luar negeri dan saya seperti: 'Apa? Apa ini?' Saya tidak tahu apa itu. Saya langsung menelepon manajer saya dan mereka juga tidak mengetahui hal ini," imbuhnya.
Baca Juga: Komentar Calon Korban Khamzat Chimaev Usai Duel Dijadwal Ulang
Thompson selanjutnya semakin menguliti satu per satu fenomena yang ia nilai janggal soal ketenaran Chimaev di UFC.
Yang pertama, Thompson merasa tindakan UFC yang sempat menghilangkan nama Leon Edwards di ranking adalah umpan agar mau bertarung dengan Chimaev.
"Saya pikir itu adalah taktik bisnis UFC. Dulu Fertita bersaudara (pemilik UFC terdahulu) melakukan hal yang berat untuk membuat sistem ranking lebih baik," ucapnya.
"Tetapi sekarang, UFC dimiliki oleh perusahaan hiburan. Pertarungan yang lebih besar dan lebih bagus, ataupun yang paling menarik dan ingin ditonton penggemar, maka hal itu yang mereka (UFC) kejar," imbuhnya.
Pada akhirnya Thompson juga mempertanyakan status petarung top 15 yang dimiliki Chimaev.
"Seperti yang saya bilang, Khamzat baru menggelar satu pertarungan di kelas welter dan dia sekarang ada di ranking 15 di kelas welter? Bagaimana hal itu bisa terjadi?," ujar Thompson.
Baca Juga: Dayang Khamzat Chimaev Naik Pangkat Jadi Laga Utama UFC Fight Night 183
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | thescore.com |
Komentar