JUARA.NET - Petinju terbaik pound-for-pound saat ini, Canelo Alvarez, tidak yakin Ryan Garcia sudah siap menghadapi murid terbaik Floyd Mayweather Jr., Gervonta Davis.
Ryan Garcia baru saja mengukir kemenangan gemilang atas Luke Campbell untuk merebut sabuk juara interim kelas ringan WBC, Sabtu (2/1/2021) di California.
Kemenangan Ryan Garcia ini pastinya berarti spesial buat Canelo Alvarez, yang dikenal sebagai rekan sparring dan terkadang juga menjadi mentor petinju berusia 22 tahun itu.
Canelo Alvarez sendiri bisa dianggap sebagai raja tinju saat ini dengan dirinya didaulat sebagai nomor satu dalam daftar peringkat pound-for-pound BoxRec, The Ring, dan Boxing Writers Association of America.
Usai kemenangan atas Campbell, Garcia langsung menantang Gervonta Davis, juara kelas ringan WBA yang juga merupakan murid terbaik legenda tinju, Floyd Mayweather Jr.
Baca Juga: Alami Knock Down Pertama dalam Karier, Petinju Muda Pujaan Mike Tyson Comeback Menang KO
Menanggapi keinginan juniornya melawan Gervonta Davis, Canelo Alvarez tidak terlalu antusias.
Dalam komentarnya, dia menyiratkan Garcia masih membutuhkan setidaknya dua pertarungan lagi untuk menjadi siap.
"Dia akan segera siap untuk menghadapi siapa saja yang diinginkannya. Dia punya potensi besar untuk mengalahkan siapa saja," kata Alvarez soal Garcia seperti dikutip Juara.net dari Essentially Sports.
"Saya ingin melihatnya melakukan dua pertarungan lagi dan dia akan bisa mengalahkan siapa saja," lanjutnya.
Garcia memang harus hati-hati dalam menantang Davis.
Pasalnya, Davis adalah petinju yang levelnya ada di atas Campbell.
Davis juga seorang raja KO dengan 23 dari 24 kemenangannya diraih dengan menganvaskan lawan.
Baca Juga: Pantas Hook Kiri Ryan Garcia Bikin Bengek, Latihannya Pukuli Predator UFC
Garcia sendiri baru merasakan terpukul knockdown untuk pertama kalinya sepanjang karier waktu melawan Campbell.
Kalau yang dihadapinya pada Sabtu kemarin adalah Davis, Garcia mungkin tidak akan bisa bangun.
Kehati-hatian Canelo Alvarez menanggapi potensi duel Ryan Garcia dengan Gervonta Davis mungkin juga berangkat dari pengalaman pribadinya.
Alvarez hanya pernah sekali kalah dalam 57 pertarungan yang pernah dilaluinya.
Satu-satunya kekalahan itu dideritanya ketika menghadapi Floyd Mayweather Jr. pada 2013.
Hasil itu membuat Alvarez kehilangan sabuk juara kelas menengah WBC.
Butuh waktu lebih dari dua tahun bagi Alvarez untuk kembali mendapatkan sabuk tersebut.
Sebagai mentor Garcia, Alvarez tentu tidak ingin muridnya mengalami nasib yang sama saat terburu-buru menghadapi murid Mayweather.
Baca Juga: Disanjung Mike Tyson, Petinju Tanpa Rekor Cacat Ini Kegirangan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar