JUARA.NET - Jagoan paling seram UFC pada tahun lalu, Kevin Holland, tidak terlalu senang laga pertamanya di 2021 adalah melawan Derek Brunson. Tetapi, dia menyadari duel itu merupakan jalan menuju sabuk juara kelas menengah UFC.
Kevin Holland mendapatkan predikat sebagai jagoan paling menakutkan di UFC tahun lalu karena da satu-satunya yang bertarung 5 kali dan selalu meraih kemenangan.
Berturut-turut mengalahkan Anthony Hernandez, Joaquin Buckley, Darren Stewart, Charlie Ontiveros, dan Ronaldo Souza, Kevin Holland kini menempati peringkat 10 dalam daftar penantang kelas menengah UFC.
Untuk laga pertamanya tahun ini, Holland dijadwalkan bertemu Derek Brunson pada 20 Maret mendatang dalam laga utama UFC Fight Night 188.
Baca Juga: Maniak Paling Buas 2020 Tawarkan Diri Gantikan Khamzat Chimaev
Brunson adalah penantang peringkat 7 di kelas menengah, tetapi Holland merasa pertarungan ini tidak bagus baginya karena terlalu mudah.
"Saya tidak suka main event pertama saya adalah melawan Brunson. Akan ada 1.000 macam perkataan negatif kalau saya menang. Saya mengalahkan petarung tua, seperti itu," kata Holland seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
Karenanya, Holland mengaku masih berharap UFC memberikan jadwal lain sebelum Maret apabila ada petarung yang mengalami cedera.
"Jika sebelum Maret mereka butuh seseorang untuk menjadi pengganti, saya akan melakukannya kemudian tetap melawan Brunson pada Maret," kata Holland.
Dengan rekor 5-4 dalam 9 pertarungan terakhirnya, Brunson memang mungkin kurang menantang buat petarung ganas seperti Holland.
Akan tetapi, Holland mengakui Brunson adalah seperti penjaga gerbang menuju sabuk juara kelas menengah UFC.
Baca Juga: Kurang Ajar! Jagoan UFC Ini Sebut Khamzat Chimaev Sok Gangster
Artinya siapapun yang ingin menjadi juara di kelas menengah UFC, maka dia harus mengalahkan Brunson dulu.
"Sejarah di kelas menengah dalam beberapa tahun terakhir mengatakan seperti itu: 'Kalahkan Brunson, dapatkan kesempatan merebut sabuk juara'," kata Holland lagi.
Holland tidak salah. Dulu Robert Whittaker berhasil mengalahkan Brunson, bertarung sekali lagi, kemudian berhasil menjadi juara interim dengan mengalahkan Yoel Romero.
Whittaker kemudian dipromosikan UFC menjadi juara tulen kelas menengah.
Raja kelas menengah saat ini, Israel Adesanya, mengalami perjalanan yang sama.
Setelah mengalahkan Brunson, Adesanya bertarung sekali lagi dan menang melawan Anderson Silva sebelum berduel dengan Kevin Gastelum memperebutkan sabuk juara kelas interim.
Setelah itu, Adesanya merebut sabuk juara kelas menengah dengan mengalahkan Whittaker.
Baca Juga: Menang 5 Kali dalam 1 Tahun, Kevin Holland Jadi Jagoan Langka Ketiga UFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar