JUARA.NET - Petarung kelas berat UFC yang punya julukan Si Predator, Francis Ngannou, benar-benar serius memperdalam kemampuan terbaiknya, yaitu meng-KO lawan.
Ketika bertarung di oktagon, Francis Ngannou punya modal paling mengerikan berupa kekuatan striking yang luar biasa.
Kengerian Francis Ngannou meng-KO lawan jomplang dengan kemampuannya dalam submission atau kuncian.
Dari 15 kemenangan, 11 kali Ngannou menang KO dan hanya 4 kali lewat kuncian.
Dalam 4 duel terbarunya, Si Predator dengan cepat menganvaskan Curtis Blaydes, Cain Velasquez, Junior dos Santos, dan Jairzinho Rozenstruik dengan pukulannya.
Baca Juga: Lawan Stipe Miocic, Predator UFC Hanya Punya 1 Pilihan: Harus Menang KO!
Jagoan top lain macam Andrei Arlovski dan Alistair Overeem juga pernah menjadi korban kedahsyatan pukulan Ngannou.
Akhir-akhir ini, ketimbang meningkatkan ilmu kunciannya supaya kemampuannya dalam MMA semakin lengkap, Ngannou malah tampak lebih fokus menambah bagus teknik striking-nya.
Petarung asal Kamerun ini malah terus meningkatkan kemampuan striking dengan belajar dari petinju dan pelatih tinju top.
Ngannou pernah belajar dari Mike Tyson, Teddy Atlas, bahkan mengambil ilmu juga dari petinju muda potensial, Ryan Garcia.
Kekuatan striking Ngannou bakal tambah mengerikan karena dia juga intens digembleng seorang master kickboxing.
Dalam akun Instagram-nya, petarung berusia 34 tahun ini mengungkapkan dia semakin getol berlatih bersama Dewey Cooper.
Dewey Cooper adalah petinju dan kickboxer yang pernah menjadi juara dunia WKC (World Kickboxing Council) dan WKF (World Kickboxing Federation) pada tahun 2000.
Cooper juga pernah menjadi runner-up ajang elite K-1 World Grand Prix 2004.
View this post on Instagram
Baca Juga: Eks Jagoan Nomor Satu UFC Membedah Keperkasaan Dua Raksasa Paling Mematikan
Seperti ujar-ujar dalam bela diri China: "Jangan takut pada pendekar yang menguasai banyak jurus, tetapi takutlah pada pendekar yang cuma menguasai satu jurus."
Dengan memilih fokus terus meningkatkan kemampuan terbaiknya, Ngannou bakal menjadi petarung yang lebih mengerikan.
Bisa jadi dia bakal menjadi sedominan Khabib Nurmagomedov walaupun karakter dua jagoan ini terbalik 180 derajat.
Raja kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, punya kemampuan terbaik dalam gulat dan grappling.
Dia menyempurnakan kemampuannya itu sampai tidak ada lagi yang bisa mengalahkannya.
Kemampuan striking Khabib memang tidak istimewa, tetapi begitu dia sukses mengeksekusi grappling, lawannya pasti akan tamat.
Ngannou mungkin tidak istimewa dalam grappling atau pertarungan bawah, tetapi dia sedang menuju ke arah petarung tipe striking yang sempurna.
Baca Juga: Frustrasi Cuma Bertarung 20 Detik dalam Setahun, Si Predator Tetap Beri UFC Selamat
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar