JUARA.NET - Bos UFC, Dana White, siap menghibur penduduk Asia dengan pertarungan Zhang Weili melawan Rose Namajunas.
Dana White memiliki kabar baik untuk semua penggemar Zhang Weili di Asia.
Presiden UFC itu baru saja mengumumkan bahwa Zhang Weili direncanakan bertarung mempertahankan sabuk juara kelas jerami perempuan pada akhir tahun ini di Asia.
Kabar ini memberikan harapan bagi penggemar Zhang untuk dapat menyaksikan idola mereka secara langsung.
Pertarungan terakhir Zhang digelar pada tahun 2020.
Dalam pertarungan melawan Joanna Jedrzejczyk, yang dianggap White sebagai salah satu pertarungan MMA wanita terhebat sepanjang masa dan pertarungan terbaik tahun 2020 tersebut, Zhang berhasil mempertahankan titelnya.
Baca Juga: Buka Tahun 2021, ONE Championship Langsung Hidangkan Juara Dunia
Dalam wawancaranya dengan ESPN, White berkata bahwa lawan yang layak bagi petarung China berjulukan Magnum itu dalam pertarungan perebutan gelar berikutnya adalah Rose Namajunas.
Namun, jika rencana itu gagal, UFC telah memiliki alternatif lawan.
“Kami sedang mengusahakan pertarungan Zhang Weili. Jelas, pertarungan yang ingin dilihat semua orang adalah antara dia dengan Rose. Semoga kami bisa menyelesaikannya. Jika tidak, calon lawan berikutnya sesuai ranking mungkin adalah Carla Esparza. Kami akan melakukan pertarungan itu pada tahun ini dan digelar di Asia."
Baca Juga: VIDEO - Superlangka, Double Knockout Pertama MMA, Saat 2 Jagoan Semaput Bareng
Juara UFC pertama dari China, Zhang Weili, telah memenangi 21 pertarungan profesional berturut-turut.
Menggelar pertarungan di Asia, White mencari keuntungan dari peluang tersebut.
Ia percaya bahwa pertarungan Zhang ini akan memunculkan lebih banyak jagoan baru dari wilayah yang minim petarung.
Namun, akhir-akhir ini tampaknya masalah bagi White adalah menemukan lawan yang tepat untuk Zhang.
Rose Namajunas, yang mengalahkan Jessica Andrade di UFC 251, mendapatkan skor 4-1 dalam lima pertarungan terakhirnya.
Meskipun Namajunas memiliki riwayat bagus sebagai penantang, White pernah mengatakan bahwa dia mendengar bahwa wanita berdarah Lituania-Amerika tersebut tidak ingin memperebutkan gelar.
Dia menambahkan bahwa sang mantan juara tidak suka tekanan menjadi juara dan karenanya ia tidak mau berusaha mengajaknya lagi.
Namajunas dengan sigap membalas ucapan sang Presiden UFC.
Petarung berusia 28 tahun ini mengingatkan penggemarnya bahwa dia hidup untuk menjadi juara lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar