JUARA.NET - Tahun 2020 sudah menjadi hal terberat bagi dunia, tak terkecuali olahraga UFC. Kini di tahun 2021, kebijakan baru Amerika Serikat terkait pandemi COVID-19 bisa membuat UFC berpindah ke Abu Dhabi.
COVID-19 sendiri sudah membuat UFC kalang kabut di tahun 2020.
Pihak promotor MMA ini bekerja keras menjaga perhelatan di Florida, Las Vegas, juga mengembangkan konsep Fight Island di Abu Dhabi.
Konsep Fight Island dibuat untuk mengakali sulitnya orang luar masuk ke Amerika Serikat karena pengetatan perjalanan internasional untuk membatasi penyebaran COVID-19.
Berkat penerapan protokol kesehatan yang ketat, kelanjutan event MMA ini tetap bisa bergulir.
Tetapi, dengan situasi angka penderita COVID-19 yang semakin meningkat dan menyebar luas, UFC tahun ini kembali berada di posisi yang sulit jika hajatan mereka diadakan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Khabib Mau Mulai Karier Sepak Bola, Sinyal Pensiun Permanen Makin Nyata
Presiden Amerika Serikat yang baru, Joe Biden, berencana akan mengurangi penyebaran COVID-19 dengan membatasi penerbangan baik untuk keluar dan datang ke Amerika Serikat.
Perkembangan ini akan menjadi masalah serius bagi UFC.
Bos UFC, Dana White, dikutip Juara.net dari MMAmania.com dan Youtube MMAFighting memberikan pendapatnya tentang situasi yang akan terjadi ini.
Baca Juga: Floyd Mayweather Ejek Conor McGregor, Kalah di UFC Mau Tantang Pacquiao?
"Jika saya harus memetakannya di pikiran, kami akan kembali ke sini (Abu Dhabi) pada bulan Juni atau Juli."
"Itu tergantung waktunya, siapa yang tahu? Saat kami di sini ada pelantikan presiden baru (di Amerika Serikat) dan kita lihat apa yang akan terjadi."
"Berkeliling di Amerika dengan semacam protokol ini akan menjadi tantangan besar bagi kami."
"Ya, sepertinya mereka (Amerika Serikat) sedang memperketat protokol kesehatannya," ucap Dana White.
"Membicarakan protokol 14 hari karantina mandiri seperti di Kanada, jika hal itu benar benar terjadi, akan jadi masalah bagi kami."
Baca Juga: Ngebet Duel dengan Conor McGregor, Tony Ferguson Pantau UFC 257
Kanada sendiri menerapkan protokol kesehatan dengan memberlakukan 14 hari karantina mandiri, baik bagi mereka yang positif atau tidak setelah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Hal yang sama diterapkan juga di Selandia Baru dan Australia.
Dan Hooker yang mengalami hal tersebut merasa karantina wajib selama 14 hari tersebut membuatnya sakit kepala dan hal itu berlaku juga untuk staf UFC yang lain.
Permasalahan tersebut membuka opsi UFC untuk lebih sering menggelar event di Abu Dhabi.
"Saya mencoba apapun yang kami bisa lakukan," kata Dana White menanggapi keluhan tersebut.
"Situasi ini tidak bisa berjalan sempurna, tetapi Abu Dhabi mendekati sempurna seperti yang Anda inginkan. Saya mungkin akan memindahkan UFC ke sini tahun ini."
"Di sini mendekati sempurna, bagaimana cara orang-orang di sini melakukan protokol kesehatan, bahkan segala sesuatu yang dilakukan di negara ini dilakukan dengan kemampuan terbaik, hal itu luar biasa," pungkas Dana White tentang kemungkinan memindahkan UFC ke Abu Dhabi.
Baca Juga: Kalah Lawan Dustin Poirier, Conor McGregor Akan Lakukan Hal Ini
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAmania.com, YouTube, MMAFighting.com |
Komentar