JUARA.NET - Ketangguhan Dustin Poirier semakin terbukti menyusul kemenangan gemilangnya atas Conor McGregor di UFC 257. Akan tetapi, The Diamond masih manusia biasa yang bisa merasakan sakit.
Dustin Poirier mengalahkan Conor McGregor di UFC 257 dengan cara yang keren.
Sempat bertahan dari gempuran Conor McGregor di ronde pertama, Dustin Poirier balik menghajar kaki dan akhirnya meng-KO The Notorious.
Laga tersebut semakin mengonfirmasi ketangguhan Poirier sebagai petarung.
Dalam kariernya, Poirier sudah berkali-kali menunjukkan ketahanan dirinya menghadapi serangan-serangan lawan.
Dia bisa bertahan dan menang atas dua striker terbaik di UFC, yakni Justin Gaethje dan Max Holloway.
Baca Juga: Justin Gaethje Ngebet Juara Lewat Nate Diaz meski Tidak Masuk Akal
Poirier juga sintas waktu beradu pukul secara brutal dengan Dan Hooker dan meraih kemenangan angka mutlak sebelum mengalahkan McGregor di UFC 257.
Akan tetapi, tetap saja tubuh Poirier tidak terbuat dari besi.
Dengan daging, darah, dan tulang, pastinya Poirier masih bisa merasakan sakit jika terkena hajaran yang ekstrakeras.
Baru-baru ini seperti dikutip Juara.net dari Middleeasy, Poirier mengungkapkan siapa lawan yang memberikan rasa sakit terbesar kepada dirinya.
Ada dua nama yang disebut oleh Poirier, yaitu Jim Miller dan Gaethje.
Duel melawan Miller di UFC 208 pada 2017 membuat Poirier mengalami cedera seperti yang dia berikan pada McGregor di UFC 257.
Poirier hanya menang angka mayoritas atas Miller dan ketika itu dia diskors sampai waktu yang tidak terbatas karena cederanya.
"Jim Miller menyerang betis saya dan saya harus dirawat di rumah sakit," kata Poirier.
Baca Juga: Masalah Tiada Akhir, Adik Diusir dari UFC, Kakak Terganjal Doping
"Kaki saya bengkak sangat parah sampai bengkak itu tidak bisa ke mana-mana. Mereka sampai ingin membedah kaki saya untuk melepaskan tekanan dan mengurangi bengkak itu," ucap The Diamond.
"Cedera itu sangat tidak nyaman. Tetapi, Gaethje, dia memberikan rasa sakit yang bertahan paling lama."
"Cedera dari Gaethje membuat sejumlah otot saya robek," ungkap Poirier.
The Diamond memang mengalahkan Gaethje dengan KO di ronde ke-4 dalam duel yang berlangsung pada 2018 itu.
Akan tetapi, Poirier tidak bisa bangun dari tempat tidur keesokan harinya.
Baru ketahuan tendangan-tendangan Gaethje membuat otot quadriceps femoris Poirier rusak parah.
"Saya tidak tahu saya mengalaminya waktu bertarung. Dia merobek otot quad saya."
"Saya sudah sering mengalami kerusakan parah pada kaki. Jim Miller melakukannya, tetapi tidak seperti yang diperbuat Gaethje."
Baca Juga: Bukan Sabuk Juara, Dustin Poirier Hanya Mau Gebuk-gebukan dengan Nate Diaz
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar