JUARA.NET – Mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, menyejajarkan Dustin Poirier dengan tiga legenda tinju dalam hal penyelesaian.
Penampilan Dustin Poirier di UFC 257 memang berhasil menyita perhatian jagat MMA.
Sebagai non-unggulan dalam pertarungan tersebut, Dustin Poirier mampu menang dan mengakhiri duel dengan mengesankan.
Dustin Poirier mengakhiri pertarungan dengan TKO yang mantap terhadap sang unggulan, Conor McGregor.
Penampilannya tersebut ternyata tidak hanya diperhatikan oleh insan MMA.
Para pengamat tinju pun mengapresiasi penampilan Poirier.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Anak Asuh, Pelatih Dustin Poirier Mau Jadi Juara Sendiri
Salah satu pengamat tinju yang memberikan apresiasi tinggi pada penampilan The Diamond adalah mantan pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas.
Dilansir Juara.Net dari Instagram The Combat Hour Podcast, Teddy Atlas menyebut bahwa Dustin Poirier adalah salah seorang penyelesai (finisher) hebat.
Atlas bahkan menyejajarkan Poirier dengan para penyelesai terhebat dalam sejarah tinju.
Atlas menyebut nama Si Leher Beton, Mike Tyson, yang mana adalah mantan anak asuhnya sendiri, serta dua legenda tinju lainnya: Joe Louis dan Jack Dempsey.
“Penyelesai terhebat dalam sejarah tinju bagi saya adalah Joe Louis, Jake Dempsey, dan Mike Tyson.” ujar Teddy Atlas pada The Combat Hour Podcast.
“Dustin Poirier adalah salah seorang penyelesai hebat seperti mereka.” pungkas pelatih tinju berusia 64 tahun tersebut.
Walau sudah memasuki usia senja, Atlas sendiri kini masih aktif melatih tinju dan menjadi komentator ESPN.
Baca Juga: Ini Wejangan Mike Tyson untuk Calon Juara Sejati di Kelas Ringan
Namanya sebagai pelatih tinju membumbung tatkala Atlas melatih Si Leher Beton Mike Tyson.
Akan tetapi, hubungannya dengan Tyson tidak selalu mulus.
Pada periode 1982, ia bahkan sempat putus kontak dengan Iron Mike.
Hal ini dipicu karena Mike Tyson diklaim melakukan tindakan kurang etis pada keponakan Teddy Atlas.
Atlas bahkan sampai menodongkan pistol ke kepala Tyson pada perseteruan yang berlangsung di gym tersebut,
Namun, akhirnya perseteruan tersebut mereda setelah Mike Tyson meminta maaf pada pelatihnya tersebut, yang kala itu menjadi komentator dalam sebuah pertandingan tinju pada tahun 2013.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com, instagram.com/@thecombathour |
Komentar