JUARA.NET - Dalam laga debutnya, jagoan UFC berjulukan Si Predator, Francis Ngannou, hampir mematahkan lengan lawan.
Nama Francis Ngannou begitu angker di kelas berat UFC.
Tidak sedikit yang menganggap Francis Ngannou sebagai monster, pas dengan julukannya di ajang UFC, The Predator.
Penggemar sangat akrab dengan kekuatan Francis Ngannou yang mampu menggetarkan otak hingga memecahkan rahang lawan.
Namun, di balik semua kemenangan KO Si Predator Francis Ngannou yang memukau, ternyata dirinya pernah juga menang melalui kuncian.
Fakta menarik untuk Francis Ngannou, di laga debutnya, dia menang bukan menggunakan pukulan mematikan.
Baca Juga: Seramnya Predator UFC, Bernapas Saja Bikin Orang Tertidur
Dia memakai sebuah kuncian yang hampir mematahkan lengan lawannya.
Duel terjadi di tahun 2013 di bawah naungan promotor 100% Fight di Prancis.
Dilansir Juara.net melalui Bloodyelbow.com, saat itu Francis Ngannou yang berusia 27 tahun menghadapi sesama debutan, yakni Rachid Benzina.
Nasib sial mungkin menghampiri Rachid Benzina yang harus melawan Si Predator di laga debutnya.
Benar saja, dirinya kalah melalui kuncian di ronde pertama oleh Francis Ngannou.
Benzina selama pertandingan dibuat goyah dua kali oleh Ngannou sebelum akhirnya tumbang dengan kuncian mematikan dari Si Predator.
Baca Juga: Lihat Manusia Penghancur Dihabisi, Predator UFC Beri Peringatan
Ngannou menjatuhkan Benzina lalu menggunakan head push-nya untuk menarik lengan Benzina yang kemudian hampir dia patahkan.
Melalui kuncian armbar, Benzina harus merasakan pengalaman tidak menyenangkan untuk debutnya waktu itu.
Benzina pun merasakan kesakitan dengan kuncian yang mengerikan dari Si Predator.
Banyak yang terkesan dengan teknik yang digunakan Francis Ngannou karena dirinya seolah bukan seorang debutan karena menggunakan keahlian seorang veteran.
Jelang laga rematch melawan Stipe Miocic di perebutan gelar juara kelas berat dalam gelaran UFC 260, keangkeran Francis Ngannou pun berlanjut di oktagon.
Dirinya berhasil melibas empat lawan terakhir dengan KO di ronde pertama.
Baca Juga: Stipe Miocic, Anjing Tua yang Masih Bisa Belajar Trik Baru
Padahal, lawan-lawannya merupakan penghuni peringkat kelas berat.
Namun, menurut sang juara kelas berat, Stipe Miocic, dirinya memperkirakan hasil yang sama seperti pertemuan pertama di mana Ngannou berhasil dikalahkan.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | YouTube, bloodyelbow.com |
Komentar